Rupiah Melemah ke 14.567 per Dolar AS Usai Rapat The Fed

Agatha Olivia Victoria
8 April 2021, 10:21
rupiah, nilai tukar, kurs, the fed, federal reserve
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,18% ke level Rp 14.522 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Kamis (8/4). Rupiah turun tipis usai rilis hasil notula rapat Bank Sentral AS, The Fed.

Advertisement

Mengutip Bloomberg, rupiah kian melemah dari posisi pembukaan ke Rp 14.570 per dolar AS. Mayoritas mata uang Asia turut melemah terhadap dolar AS. Dolar Taiwan turun 0,01%, won Korea Selatan 0,23%, peso Filipina 0,01%, rupee India 1,54%, yuan Tiongkok 0,12%, ringgit Malaysia 0,27%, dan baht Thailand 0,2%. Hanya yen Jepang, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,1%, 0,01%, dan 0,02%.

Meski dibuka melemah, Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah hari ini berpeluang menguat seiring outlook melemahnya dolar AS dan turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS. "Perkiraan ini setelah hasil notula rapat The Fed semalam  tidak memberikan katalis baru yang dapat menggerakan arah pasar," kata Faisyal kepada Katadata.co.id, Kamis (8/4).

Hasil notula rapat Fed pada Maret mengonfirmasi bahwa otoritas tersebut tidak akan terburu-buru meningkatkan bunga acuan. Pertemuan tersebut juga mengindikasikan bahwa The Fed  masih menbutuhkan waktu untuk mengurangi pembelian asetnya.

Pada perdagangan pagi ini, indeks dolar AS melemah  0,01% ke level 92.44. Mata uang Negeri Paman Sam loyo terhadap pound Inggris dan franc Swiss meski menguat jika dibanding euro, dolar Australia, dan dolar Kanada.

Sentimen positif lainnya yang berpeluang memicu penguatan rupiah, menurut Faisyal, adalah pandangan terbaru dari Dana Moneter Nasional (IMF). Lembaga tersebut baru saja yang meningkatkan prospek pertumbuhan ekonomi global dari 5,5% menjadi 6%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement