Pertamina Kerek Belanja Modal Jadi Rp 156 T untuk Hulu Migas & Kilang

Image title
12 April 2021, 21:16
pertamina, belanja modal, kinerja pertamina
Katadata
Ilustrasi. Pertamina menargetkan pertumbuhan kinerja operasional pada tahun ini mencapai 20%.

PT Pertamina Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure mencapai US$ 10,7 miliar atau sekitar Rp 156 triliun pada tahun ini.  Belanja modal tersebut akan dipergunakan perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan operasional di atas 20%. 

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan pihaknya pada tahun lalu telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi tantangan dampak pandemi, seperti penurunan permintaan BBM, anjloknya harga minyak dunia, serta gejolak kurs. Tahun ini, perusahaan berharap dapat mengakselerasi kinerja operasional melalui kenaikan alokasi belanja modal. 

Advertisement

“Anggaran tersebut menunjukkan optimisme Pertamina  yang tinggi untuk tetap tumbuh dan bangkit di tengah pandemi Covid-19,” ujar Agus berdasarkan keterangan tertulis, Senin (12/4).

Pertamina menargetkan kinerja operasional dapat tumbuh di atas 20% pada tahun ini. Oleh karena itu, perusahaan mengerek belanja modal hingga lebih dua kali lipat dari prognosa realisasi tahun lalu yang mencapai US$ 4,7 miliar. 

Ia mengatakan, 46% dari total belanja modal US$ 10,7 miliar akan dialokasikan untuk kegiatan hulu migas. Alokasi ini merupakan upaya perusahaan memastikan peningkatan produksi serta cadangan migas sehingga dapat menurunkan impor minyak mentah. 

Adapun 36% belanja modal dialokasikan untuk melanjutkan pengembangan kilang dan petrokimia,  sedangkan sisanya akan diserap untuk kegiatan bisnis lainnya termasuk melanjutkan pengembangan energi baru dan terbarukan.

Agus berharap rencana kerja operasional dapat berjalan lancar pada tahun ini, antara lain mencapai target produksi migas dari lapangan di dalam maupun luar negeri. Pertamina juga menargetkan cadangan migas dapat mencapai 696 MMBOE atau hampir empat kali lipat dari penambahan cadangan tahun lalu.  Untuk mencari cadangan migas potensial, peusahaan pada tahun lalu telah menyelesaikan marine survey seismik 2D lebih dari 31 ribu km. Ini merupakan survey seismik terpanjang se-Asia Australia dalam 10 tahun terakhir.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement