BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Bunga Acuan Tetap 3,5%

Agatha Olivia Victoria
20 April 2021, 14:38
bunga acuan, BI, bank indonesia
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur BI Perry Warjiyo memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik dari 4,3-5,3% menjadi 4,1-5,1%.

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% pada hasil rapat dewan gubernur hari ini, Selasa (20/4). Keputusan tersebut diambil meski bank sentral memangkas proyeksi ekonomi domestik pada tahun ini dari 4,3-5,3% menjadi 4,1-5,1%. 

"Dengan berbagai asesmen serta perkiraan ekonomi global dan domestik, Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 April 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI  7 days reverse repo rate sebesar 3,5%," Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur bulan April 2021, Selasa (20/4).

Advertisement

Suku bunga fasilitas simpanan alias deposito facility tetap 2,75%. Demikian pula  dengan bunga pinjaman atau lending facility tetap 4,25%. BI telah menurunkan suku bunga acuan sejak akhir 2018 sebesar 2,5%. Pada tahun ini, BI 7-days reverse repo rate telah turun 0,25% ke level terendah sepanjang sejarah. 

Perry menjelaskan, keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas rupiah seiring volitalitas yang terjadi di pasar keuangan global meski perkiraan inflasi tetap rendah. 

Sepanjang bulan ini hingga 19 April 2021, rupiah terdepresiasi 1,16% secara rata-rata dan 0,15% secara point to point dibandingkan  akhir maret 2021. Sementara dibandingkan akhir tahun lalu, rupiah telah terdepresiasi 3,42%. Meski demikian, Perry menjelaskan, pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan negara berkembang lainnya.

"BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuditas di pasar," katanya. 

Di sisi lain, menurut Perry, inflasi saat ini terjaga tetap rendah. Inflasi Maret tercatat 0,08% secara bulanan atau 1,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Inflasi yang masih rendah sejalan permintaan domestik yang belum kuat. Inflasi tahun ini akan berada pada kisaran target," katanya. 

Perry menjelaskan, ekonomi global diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya tetapi tidak berlangsung merata. Perbaikan proyeksi ekonomi ditopang oleh ekonomi AS dan Tiongkok. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement