Ekonomi AS & Tiongkok Melesat, BI Kerek Proyeksi Pertumbuhan Global

Agatha Olivia Victoria
20 April 2021, 15:15
BI, pertumbuhan ekonomi global, ekonomi AS, ekonomi Tiongkok
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi. BI mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi global seiring laju pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS dan Tiongkok.

Bank Indonesia meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 5,1% menjadi 5,7% pada tahun ini. Revisi ini seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang lebih cepat dari perkiraan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, percepatan perbaikan ekonomi Negeri Paman Sam sejalan dengan proses vaksinasi yang lebih cepat dan tambahan stimulus jumbo. Sedangkan perekonomian Negeri Panda ditopang perbaikan permintaan domestik dan global.

Advertisement

"Perekonomian global diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya dengan proses pemulihan yang semakin tidak merata antarnegara," kata Perry dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur April 2021 dengan Cakupan Triwulanan, Selasa (20/4).

Prospek ekonomi global yang lebih baik, menurut Perry, terkonfirmasi dengan perkembangan indikator dini pada Maret 2021 seperti purchasing manager index (PMI) manufaktur, indeks keyakinan konsumen, dan data penjualan ritel beberapa negara yang terus meningkat. Sejalan dengan itu, volume perdagangan dan harga komoditas dunia terus meningkat sehingga mendorong peningkatan ekspor negara berkembang, termasuk Indonesia.

Namun, Perry menekankan bahwa ketidakpastian pasar keuangan dan volatilitas imbal hasil obligasi AS masih berlangsung. "Hal tersebut seiring dengan lebih baiknya perbaikan ekonomi di AS dan persepsi pasar terhadap arah kebijakan Bank Sentral, The Fed," ujarnya.

Perkembangan tersebut pun, lanjut dia, berpengaruh terhadap aliran modal masuk ke sebagian besar negara berkembang yang lebih rendah. Selain itu, berdampak pula pada tekanan mata uang di berbagai negara tersebut, termasuk Indonesia. 

Bank sentral mencatat, nilai tukar rupiah pada per 19 April 2021 mencatatkan pelemahan 1,16% secara rerata dan 0,15% secara point to point dibandingkan akhir Maret 2021. Perkembangan tersebut seiring dengan masih berlangsungnya ketidakpastian pasar keuangan yang kemudian menahan aliran masuk investasi portofolio asing ke pasar keuangan domestik. BI mencatat terjadi aliran modal asing keluar Rp 12,85 triliun terjadi di pasar keuangan selama tahun 2021 hingga 15 April. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement