Solusi Ekonomi Syariah Mempersempit Ketimpangan di Tengah Pandemi

Agatha Olivia Victoria
21 April 2021, 14:27
ketimpangan, jurang ketimpangan, ekonomi syariah
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Ilustrasi. Ketimpangan pendapatan meningkat selama Pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 membuat ketimbangan pendapatan antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, ekonomi syariah dapat menjadi solusi untuk mempersempit jurang ketimpangan tersebut, antara lain melalui pemberdayaan sektor zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF). 

 "Aktivitas ZISWAF  terus meningkat belakangan ini," kata Destry dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (21/4).

Menurut dia, aktivitas ZISWAF semakin tinggi karena meningkatnya kesadaran sosial di tengah pandemi. Selain itu, teknologi yang semakin masif menunjang peningkatan tersebut. Penyampaian ZISWAF saat ini semakin mudah, mulai dari transfer antar bank hingga pengunaan uang elektronik dan QRIS.

Di sisi lain, menurut Destry, kebijakan terkait dengan ekonomi syariah lainnya telah ditempuh BI sebagai bauran untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan tersebut di antaranya penurunan giro wajib minimum (GWM) syariah, pelonggaran rasio intermediasi makroprudensial (RIM) syariah, dan penguatan operasi moneter dengan instrumen berbasis syariah.

Destry menjelaskan bahwa bauran kebijakan yang akomodatif ditempuh untuk mendukung likuiditas perbankan syariah. "Pada gilirannya, langkah ini ditujukan untuk mendorong penyaluran pembiayaan syariah," katanya.

Ia mengatakan BI juga telah mengeluarkan blueprint kebijakan pengembangan ekonomi keuangan syariah. "Blueprint menjadi bukti dukungan nyata BI dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional," ujarnya.

Pengembangan ekonomi syariah oleh bank sentral, menurut dia, bersifat komprehensif. Kebijakan diarahkan melalui pendekatan ekosistem yang tidak hanya fokus pada sisi keuangan, tetapi juga pengembangan usaha syariah di sektor riil. Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung akselerasi pertumbuhan dan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...