130 Juta Penduduk RI Belum Mengakses Layanan Perbankan

Agatha Olivia Victoria
21 April 2021, 16:10
perbankan, keuangan syariah, ekonomi syariah
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Sebanyak 130 juta orang belum mengakses layanan perbankan secara optimal.

Hampir separuh penduduk Indonesia belum mendapatkan akses perbankan secara optimal. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan hal ini menjadi salah satu tantangan bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tangah Air. 

Destry mengutip laporan Google dan Temasek yang menyebutkan bahwa terdapat 130 juta orang yang belum memiliki akun di perbankan atau sudah memiliki tetapi belum memanfaatkannya.  "Inkulsifitas ini sangat penting," ujar Destry dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (21/4).

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 dan dirilis akhir tahun lalu, indeks inklusi keuangan mencapai 76,19%, sedangkan tingkat literasi hanya mencapai 38,03%. Meski masih rendah, angka ini meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan 29,7% dan indeks inklusi keuangan 67,8%

Destry menjelaskan keuangan syariah tak hanya terbatas pada perbankan, tetapi juga mencakup industri keuangan non-bank dan pasar modal. Pengembangan keuangan syariah akan dilakukan secara komprehensif dalam ekosistem ekonomi syariah bersama dengan pengembangan sektor riil. 

Ia menceritakan bahwa banyak negara  di dunia telah mempraktekkan sistem keuangan syariah lebih inklusif, seperti Inggris. Praktek keuangan syariah di sana sudah sangat lazim dan bahkan London telah menjadi pusat bisnis dan keuangan syariah di kawasan Eropa.

Pada awal tahun ini, bank sentral Inggris pun telah meluncurkan instrumen likuiditas khusus berbasis syariah. Dengan demikian, perbankan dan institusi keuangan syariah di inggris bisa mendapatkan akses sesuai prinsip syariah dari bank sentral.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...