Sri Mulyani Imbau Masyarakat Belanja Baju Baru untuk Lebaran

Agatha Olivia Victoria
22 April 2021, 20:40
baju baru, sri mulyani, baju lebaran, konsumsi rumah tangga
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.
Ilustrasi. Sri Mulyani meminta masyarakat tetap berbelanja untuk kebutuhan Lebaran seperti membeli baju baru agar aktivitas ekonomi terjadi.

Pemerintah berharap konsumsi rumah tangga meningkat sehigga mampu mendongkrak ekonomi pada kuartal kedua 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau masyarakat agar berbelanja baju baru dan bingkisan Lebaran untuk menggerakkan ekonomi.

"Ada bagusnya Lebaran kita tetap menggunakan baju baru sehingga muncul aktivitas ekonomi. Kami harapkan masyarakat tetap menyambut Lebaran dengan gembira, tetapi menjaga agar penularan Covid-19 tidak terjadi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi April 2021, Kamis (22/4).

Ia menjelaskan, pemerintah akan menggunakan berbagai instrumen secara kreatif untuk mendongkrak ekonomi. Salah satu yang akan dilakukan pemerintah adalah memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) yang akan diadakan mendekati Hari Raya Idul Fitri.

"Harbolnas ini tujuannya agar meski tidak bertemu, Anda tetap dapat mengirimkan bingkisan kepada orang-orang yang disayangi. Dengan teknologi digital yang ada saat ini, ini memungkinkan," katanya.

Pemerintah telah menyiapkan Rp 30,6 triliun untuk membayarkan THR bagi aparatur sipil negara. Sri Mulyani berharap konsumsi yang meningkat setiap tahun mendekati Lebaran tetap terjadi pada tahun ini meski masih ada Pandemi dan larangan mudik.

Investasi juga diperkirakan meningkat sehingga mampu mendorong ekonomi pada kuartal kedua menuju zona positif.

"Ini semua resep untuk memulihkan ekonomi tanpa menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19," ujarnya.

Meski saat ini kasus Covid-19 di Indonesia terkendali, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada agar kejadian yang saat ini berlangsung di India tak menimpa negara ini. India mencatatkan rekor kasus harian baru dunia mencapai 314 ribu kasus pada Kamis (22/4).

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...