Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Bisa Rp 1.798 Triliun

Agatha Olivia Victoria
23 April 2021, 14:38
ekonomi digital, transaksi ekonomi digital, sri mulyani
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa potensi ekonomi digital yang besar tersebut dapat dicapai jika infrastruktur digital terus dibangun.

Kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian Indonesia semakin meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, nilai transaksi ekonomi digital di Tanah Air pada tahun lalu mencapai US$ 44 miliar atau setara Rp 638 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS.

"Nilai itu bisa meningkat menjadi US$ 124 miliar (setara Rp 1.798 triliun) atau tiga kali lipat pada 2025," kata Sri Mulyani dalam Webinar Peran Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi, Jumat (23/4).

Namun, Sri Mulyani menekankan bahwa potensi ekonomi digital yang besar tersebut dapat dicapai jika infrastruktur digital terus dibangun. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengembangkan infrastruktur digital terutama karena adanya Covid-19.

Bendahara Negara ini menilai, pandemi telah memaksa seluruh dunia pindah ke platform digital karena pertemuan fisik dibatasi. "Bahkan ada yang berkata chief information officer yang paling efektif di dunia adalah Covid-19 karena mampu memindahkan seluruh kegiatan menjadi digital," ujar dia.

Kendati demikian, ia menuturkan bahwa pengembangan infrastruktur digital di Indonesia bukan hal yang mudah. Ini mengingat wilayah Indonesia yang luas dan masih banyak daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) yang belum mendapatkan akses digital.

Saat ini, Sri Mulyani  telah mengalokasikan anggaran yang diprioritaskan kepada 12.377 lokasi pelayanan publik yang berada di daerah 3T yang belum memiliki fasilitas 4G seperti sekolah dasar hingga pesantren. Dengan demikian, kualitas komunikasi tempat-tempat tersebut bisa lebih bisa diandalkan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...