IHSG Diramal Turun, Investor Dapat Cermati Saham-saham Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak turun mengawali perdagangan pekan ini, Senin (3/5). Lonjakan kasus Covid-19 di India dan rata-rata kinerja keuangan emiten yang berada di bawah ekpektasi memberikan sentimen negatif bagi pergerakan indeks.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, indeks berpotensi turun dengan area support di level 5.975 dan 5.956, sedangkan resistance di level 6.052 dan 6.023.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga saham biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance yaitu tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Biasanya, setelah saham menyentuh level resistance, akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.
Dennies mengatakan, pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran lonjakan kasus covid-19 di India. Rata-rata kasus harian Covid-19 di negara berpenduduk terbesar kedua dunia ini masih mencapai sekitar 300 ribu kasus.
"Selain itu kinerja keuangan emiten yang baru dirilis secara rata-rata di bawah ekspektasi. Investor akan mencermati data inflasi per April 2021 yang akan dirilis hari ini," kata Dennies.
Dennies merekomendasikan untuk menahan (hold) saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) jika sudah beli sebelumnya karena indikator teknikal dan sentimen netral.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan gerak IHSG akan terbatas pada hari ini. Berdasarkan hasil analisisnya terhadap pergerakan indeks, rentang pergerakan IHSG ada di level antara 5.827 dan 6.088.
"Peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," kata William.
Indeks antara lain akan dipengaruhi rilis data inflasi yang akan diumumkan BPS hari ini. Inflasi diperkirakan tetap terkendali. William merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dipantau pelaku pasar, antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Adapun support maupun resistance maksimum berada pada level 5.940 hingga 6.054.
"Peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat terbuka lebar ke depannya," kata Nafan dalam risetnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Timah Tbk (TINS).
Pada perdagangan sepekan lalu, IHSG tercatat turun 0,34% secara kumulatif menjadi di level 5.995. Sementara itu, bursa saham Wall Street juga ditutup turun. Dow Jones turun 0,54%, S&P 500 0,72%, dan Nasdaq 0,85%.