Pasar Waspadai Kenaikan Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Melemah

Agatha Olivia Victoria
27 Mei 2021, 10:23
rupiah, nilai tukar, the fed
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Rupiah dibuka menguat pagi ini di posisi Rp 14.300 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,15% ke level Rp 14.300 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Kamis (27/5). Namun, rupiah berpotensi loyo seiring kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan inflasi AS yang kembali muncul dan dapat memengaruhi kebijakan The Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke Rp 14.320 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB. Namun, posisi ini masih menguat dibandingkan posisi penutupan kemarin yang terlihat dalam databoks di bawah ini.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia melemah pagi ini. Yen Jepang turun 0,04%, dolar Singapura 0,13%, dolar Taiwan 0,09%, won Korea Selatan 0,2%, peso Filipina 0,03%, ringgit Malaysia 0,04%, dan baht Thailand 0,18%. Adapun hanya rupee India yang menguat 0,26% dan yuan Tiongkok 0,31%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah kemungkinan melemah hari ini mengikuti sentimen pasar yang mengkhawatirkan kenaikan inflasi di AS. Nilai tukar regional dan utama melemah terhadap dolar AS pagi ini.

"Bank Sentral AS, The Fed akan bersiap mengubah kebijakan moneternya menjadi lebih ketat bila ada indikasi kenaikan inflasi tidak untuk sementara saja," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (27/5).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement