Rupiah Menguat ke 14.230 per Dolar di Tengah Penantian Data Inflasi AS

Agatha Olivia Victoria
10 Juni 2021, 10:24
rupiah, nilai tukar, inflasi AS, rupiah menguat
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Mayoritas mata uang Asia pagi ini menguat terhadap dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka stagnan di level Rp 14.255 per dolar Amerika Serikat pada pagi hari ini. Namun rupiah bergerak menguat ke level Rp 14.230 per dolar AS di tengah penantian data inflasi Negeri Paman Sam.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,05%, dolar Singapura 0,02%, dolar Taiwan 0,14%, peso Filipina 0,06%, yuan Tiongkok 0,06%, dan baht Thailand 0,06%. Sedangkan, dolar Hong Kong melemah 0,01%, rupee India 0,12%, dan ringgit Malaysia 0,02%. Sementara won Korea Selatan stagnan. 

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pasar menantikan dan mewaspadai data penting AS yaitu data indeks Harga konsumen (IHK), yang merupakan salah satu indikator inflasi. Data ini akan dirilis malam ini sekitar pukul 19.30 WIB. "Kenaikan inflasi di atas perkiraan, bisa memicu penguatan dolar AS dan sebaliknya," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Kamis (10/6).

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS naik 0,06% ke level 90.17. Mata uang Negeri Paman Sam pun terlihat menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia seperti euro, pound Inggris, dolar Australia, dolar Kanada, dan franc Swiss.

Ariston menilai, data inflasi AS sudah menunjukkan kenaikan di atas target bank sentral AS sebesar 2% selama dua bulan terakhir. Mewaspadai data inflasi tersebut, rupiah mungkin bisa melemah tipis lagi hari ini ke arah Rp 14.270 per dolar AS.

Dari pergerakan nilai tukar rupiah kemarin, ia menyebutkan bahwa memang sudah terlihat kekhawatiran pasar terhadap perubahan kebijakan moneter di AS. Rupiah ditutup melemah tipis meskipun imbal hasil atau yield obligasi Negeri Adidaya tenor 10 tahun sudah turun ke level 1,5%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...