Sri Mulyani Sayangkan Heboh Rencana Kenaikan Tarif PPN: Jadi Kikuk

Agatha Olivia Victoria
10 Juni 2021, 19:23
tarif ppn, kenaikan ppn, ppn, ppn sembako, sri mulyani, pajak, ruu kup
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan perubahan kebijakan perpajakan yang akan tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan tersebut belum final dan bahkan belum dibahas dengan DPR.

Rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 12% di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir menuai kritik dari berbagai pihak. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan perubahan kebijakan perpajakan yang akan tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan tersebut belum final dan bahkan belum dibahas dengan DPR.

"Ini sangat disayangkan. Pasti Komisi XI banyak ditanya mengapa ada kebijakan seolah-olah PPN sudah naik. Padahal saat ini rakyat banyak menikmati bantuan pemerintah dan insentif perpajakan," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (10/6).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa RUU KUP akan dibahas bersama Komisi XI DPR setelah dibacakan di sidang paripurna. Ia belum dapat membeberkan kepada publik seluruh rencana yang tertung dalam beleid tersebut.

Meski demikian, ia mengatakan, pemerintah telah mengirimkan RUU KUP kepada DPR bersama dengan surat presiden. "Situasinya saat ini menjadi agak kikuk setelah dokumennya keluar karena memang sudah dikirimkan ke DPR juga," ujar dia.

Ia pun menegaskan, pemerintah tetap berfokus pada pemulihan ekonomi saat ini. Seluruh instrumen APBN akan dikerahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari Covid-19.

Meski begitu, Bendahara Negara ini menilai APBN tetap harus disehatkan kembali di tengah pemulihan ekonomi. Salah satunya, melalui reformasi pajak yang akan dibahas dalam RUU KUP.

"Jadi ini yang nanti kami bahas bersama DPR apakah implementasinya harus sekarang, satu bulan, enam bulan, atau satu tahun ke depan. Siapakah yang pantas dipajaki dan yang harus bersama bergotong-royong. Semuanya nanti akan kami presentasikan secara jelas di hadapan Komisi XI," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement