Sri Mulyani Meramal Masih Ada Krisis Dahsyat setelah Pandemi Covid-19

Agatha Olivia Victoria
11 Juni 2021, 12:45
Sri Mulyani, menteri keuangan, perubahan iklim, pandemi corona
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dunia dihadapkan pada tantangan perubahan iklim tren suhu bumi sebesar 3,2 derajat celcius di atas masa pra-industri pada 2030.

Pandemi Covid-19 memukul berbagai negara baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani meramalkan dunia akan dihadapkan dengan tantangan yang sama dahsyatnya seperti pandemi, yakni perubahan iklim pada 2030.

"Ancaman ini memiliki dampak yang sama katastropiknya dengan pandemi dan akan datang kurang dari satu dekade," ujar Sri Mulyani dalam Webinar Climate Change Challenge: Preparing for Indonesia’s Green and Sustainable Future, Jumat (11/6).

Ia menjelaskan, dunia dihadapkan pada tantangan perubahan iklim tren suhu bumi sebesar 3,2 derajat celcius di atas masa pra-industri pada 2030. Angka tersebut melewati batas maksimal yang ditahan oleh bumi yaitu 1,5-2 derajat celcius di atas pra-industri.

"Jika mencapai 3,2 derajat celcius berarti akan memiliki dampak katastropik yang sangat besar," ujarnya.

Ia pun menyebutkan, suhu bumi saat ini sudah 1,1 derajat celcius lebih hangat dibandingkan masa pra-industri. Masa tersebut merupakan saat dunia belum mengalami industrialisasi yang begitu mengubah ekonomi global.

Berbagai belahan dunia, menurut Sri Mulyani, sudah merasakan dampak yang cukup serius dari kenaikan suhu bumi 1,1 derajat celcius. Salah satunya, Indonesia yang mulai hujan dengan frekuensi yang sering dan tidak wajar atau bencana yang berhubungan dengan hidrometeorologi.

Fenomena cairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan juga merupakan dampak dari peningkatan suhu bumi. "Beberapa negara lainnya mengalami kekeringan berkepanjangan atau hujan terus menerus," kata dia.

ia mengatakann, dampak perubahan iklim nantinya juga akan menyebabkan korban berjatuhan dan kesenjangan ekonomi seperti halnya pandemi Covid-19. "Dampak konsekuensinya terhadap APBN semua negara juga akan dahsyat," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...