Survei BI: Deflasi 0,09% pada Pekan Kedua Juni, Apakah Daya Beli Lesu?

Agustiyanti
14 Juni 2021, 14:53
deflasi, inflasi, bank indonesia, tingkat kenaikan harga
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Ilustrasi. Deflasi disumbangkan oleh penurunan harga bahan pangan, seperti cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, dan daging sapi.

Survei Bank Indonesia menunjukkan Indeks Harga Konsumen hingga pekan kedua 2021 mengalami penurunan harga atau deflasi 0,09%. Deflasi disumbangkan oleh penurunan harga bahan pangan, seperti cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, dan daging sapi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan inflasi pada Juni diperkirakan mencapai 1,41% secara tahunan atau 0,81% secara tahun kalender. Deflasi terutama disumbangkan oleh daging ayam ras dan cabai merah masing-masing 0,09%, tarif angkutan antarkota 0,06%, cabai rawit 0,04%, bawang merah 0,02%, serta kelapa, tomat dan daging sapi masing-masing 0,01%. 

"Sementara beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras 0,04% dan emas perhiasan 0,03," ujar Erwin dalam siaran pers, akhir pekan lalu. 

Inflasi juga disumbangkan oleh minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%. 

Proyeksi deflasi pada Juni berbanding terbalik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi 0,38% secara bulanan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, permintaan kenaikan terasa pada bulan lalu terutama menjelang Lebaran. Harga bahan pangan, seperti daging ayam, ikan segar, dan daging sapi berkontribusi terbesar terhadap inflasi Mei. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...