The Fed Tak Akan Menaikkan Suku Bunga AS Terlalu Cepat

Agustiyanti
23 Juni 2021, 07:52
the fed, suku bunga, kenaikan suku bunga AS
Arief Kamaludin|KATADATA
The Fed memperkirakan inflasi AS mencapai 3,4% pada tahun ini, naik dua kali lipat dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,7%.

Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan pada ketakutan terhadap kenaikan inflasi yang akan datang. The Fed memperkirakan inflasi AS mencapai 3,4% pada tahun ini, naik dua kali lipat dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,7%. 

"Kami tidak akan menaikkan suku bunga secara pre-emptive karena kami takut akan kemungkinan terjadinya inflasi. Kami akan menunggu bukti inflasi aktual atau ketidakseimbangan lainnya," kata Powell dalam sidang di hadapan panel Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa (22/6), seperti dikutip dari Reuters.

Advertisement

Kenaikan harga baru-baru ini telah mendorong indeks harga konsumen ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Hal ini mendorong Partai Republik membeberkan grafik yang merinci lonjakan barang-barang konsumen seperti bacon dan mobil bekas untuk menunjukkan kenaikan harga tidak terkendali di komite.

"Kami memiliki lapangan kerja yang tidak stabil dan inflasi yang lebih tinggi," kata Perwakilan Jim Jordan, seorang Republikan Ohio, mengacu pada tujuan mandat Kongres The Fed untuk memastikan lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil.

Powell menjelaskan pembacaan inflasi yang tinggi baru-baru ini belum membutuhkan pengetatan ekonomi yang merujuk pada suku bunga lebih tinggi. Tekanan harga, menurut dia, akan mereda dengan sendirinya.

Ia berjanji bahwa Fed berjanji bahwa bank sentral akan tetap fokus pada statistik pasar tenaga kerja yang luas, termasuk perbedaan antar kelompok dalam menetapkan kebijakan moneter yang akan datang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement