Lelang Sukuk Ramai Peminat, Pemerintah Tarik Utang Rp 12.5 T

Agatha Olivia Victoria
29 Juni 2021, 17:49
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah menarik utang mencapai Rp 12,5 triliun dari lelang enam surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (29/6). Penarikan utang tersebut melampuai target indikatif yang dipatok Rp 11 triliun.

"Total penawaran yang masuk sebesar Rp 48,68 triliun," demikin tertulis dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya, Selasa (29/6).

DJPPR mencatat, seri PBS027 memperoleh penawaran masuk tertinggi mencapai Rp 18,65 triliun. Dari total tersebut, nominal yang dimenangkan Rp 7,6 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,37%.

Kemudian pada seri PBS017, pemerintah memenangkan Rp 2,05 triliun dari tawaran masuk Rp 9,69 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 5,32%.

Adapun jumlah penawaran yang masuk untuk seri PBS029 sebesar Rp 6,67 triliun. Namun, pada seri itu, tidak ada penawaran yang dimenangkan  pemerintah. Begitu pula dengan SPNS03122021 yang mendapatkan penawaran Rp 1,58 triliun.

Sementara seri PBS028 mendapatkan penawaran sebanyak Rp 6,39 triliun. Dari penawaran tersebut, pemerintah memenangkan Rp 2,45 triliun dari tawaran tersebut dan menetapkan yied rata-rata tertimbang 7,22%.

Pada seri PBS030, pemerintah juga hanya memenangkan Rp 400 miliar dari tawaran masuk Rp 5,69 triliun. Imbal hasil rata-rata yang dimenangkan yakni 5,99%.

Kemenkeu mencatat utang pemerintah per akhir Mei 2021 mencapai Rp 6.418,5 triliun atau 40,49% dari produk domestik bruto (PDB). Utang tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 6.527,29 triliun, tetapi naik 22% dibandingkan Mei 2020 Rp 5.258,57 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...