Setoran Pajak Digital dari Netflix hingga Zoom Naik Dua Kali Lipat

Abdul Azis Said
13 Juli 2021, 13:05
PPN digital, pajak digital, netflix, zoom, perusahaan digital
Arief Kamaludin | KATADATA
Ditjen Pajak telah menunjuk 75 badan usaha untuk memungut PPN digital.

Direktorat Jenderal Pajak mencatat realisasi realisasi penerimaan dari pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 1.6 triliun. Penerimaan dari pajak digital ini naik dua kali lipat dibandingkan semester II tahun lalu Rp 731,4 miliar.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor juga mengatakan, pihaknya telah menunjuk 75 badan usaha untuk memungut PPN digital, di antaranya Netflix, Viu, Zoom, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Terbaru, DJP pada bulan lalu menunjuk dua perusahaan digital, yakni PT Fashion Marketplace Indonesia atau Zalora Indonesia dan Pipedrive OU untuk memungut PPN.

"Pemungutan PPN oleh Zalora dan Pipedrive OU mulai efektif sejak 1 Juli," ujar Neil dalam keterangan resminya, Senin, (12/7).

DJP menerangkan, penunjukkan pelaku usaha untuk memungut pajak digital dilakukan berdasarkan pada kriteria jumlah nilai transaksi dan jumlah trafic dalam 12 bulan. Sebagian besar badan usaha yang wajib menarik PPN PMSE merupakan perusahaan digital yang menyediakan produk jasa, seperti e-commerce, streaming gim online hingga berlangganan menonton film.

Pungutan pajak digital diharapkan mampu menambal penerimaan pajak yang tengah tertekan oleh pandemi Covid-19. Hingga semester pertama tahun ini, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 557,8 triliun dari target tahun ini Rp 1.229.6 triliun. 

Pemerintah memperkirakan realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun tak akan mencapai target yakni Rp 1.176,3 triliun. Kendati demikian, proyeksi penerimaan tersebut masih lebih tinggi 9,7% dibandingkan realisasi tahun lalu. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...