Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Tak Capai 7%

Agustiyanti
5 Agustus 2021, 08:02
resesi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II mencapai 7,1% hingga 7,5%.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini diperkirakan tak mencapai 7% seperti prediksi pemerintah. Meski demikian, Indonesia hampir pasti keluar dari resesi ekonomi yang membelit sejak kuartal kedua tahun lalu akibat pandemi Covid-19

Konsensus pasar yang dihimpun Katadata.co.id memperkirakan ekonomi pada kuartal kedua tumbuh 6,9% secara tahunan. Proyeksi ini sejalan dengan prediksi Bank Indonesia yakni pertumbuhan sedikit di bawah 7%, tetapi di bawah perkiraan pemerintah 7,1% hingga 7,5%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, pengaruh efek tahun dasar atau low base effect yang negatif lebih dari 5% pada kuartal II 2020 memberikan pengaruh besar. Selain itu, ada faktor percepatan penyaluran bansos yang terbantu oleh faktor musiman Lebaran. mendukung pemulihan konsumsi rumah tangga. 

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23% yoy,” ujar Josua kepada Katadata.co.id Rabu (4/5). 

Konsumsi rumah tangga  merupakan penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto. Josua memperkirakan, ekonomi  pada kuartal II secara keseluruhan tumbuh 6,23% yoy.

Selain konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh investasi yang diperkirakan tumbuh 8,23% yoy dan net ekspor yang melesat 36,4% yoy. Adapun konsumsi rumah tangga akan tumbuh 2,96% yoy. 

Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro juga memperkirakan ekonomi pada April-Juni 2021 ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Ia memperkirakan ekonomi tumbuh 6,9% yoy.

Peneliti Center for Indonesia Policy Studies Pingkan Audrine Kosijung menilai lonjakan kasus yang terjadi sejak Juni berpotensi menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021. Sektor ritel menjadi salah satu yang paling terdampak.

"Kemungkinan implementasi PPKM menurunkan pendapatan pengusaha dan berdampak pada para pekerja," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...