Insentif Nakes dan Anggaran Covid Kerek Sektor Kesehatan Tumbuh Tinggi

Abdul Azis Said
5 Agustus 2021, 15:55
insentif nakes, covid-19, kesehatan, pertumbuhan ekonomi kuartal II
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Sektor kesehatan pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 11,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 3,56% dibandingkan kuartal I 2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor kesehatan pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 11,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 3,56% dibandingkan kuartal I 2021. Pertumbuhan terutama didorong oleh sejumlah layanan kesehatan yang berhubungan dengan penanganan Covid-19.

"Hal-hal yang mendorong pertumbuhan ini karena adanya insentif untuk tenaga kesehatan dan pendapatan rumah sakit maupun klinik untuk uji spesimen Covid-19." ujarnya dalam Konferensi Pers, Kamis (5/8).

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tercatat 7,07% secara tahunan. Berdasarkan lapangan usaha, sektor kesehatan dan kegiatan sosial hanya berada di bawah sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makanan minuman, serta jasa lainnya. Ketiga sektor ini masing-masing tumbuh 25,10%, 21,58% dan 11,79%.

Peningkatan PDB sektor kesehatan akibat belanja penangan Covid-19  juga tercermin dari tingginya belaja pemerintah sepanjang periode April-Juni. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh 8,06% secara yoy,  salah satu yang tertinggi jika dibandingkan komponen pengeluaran lainnya.

Pemerintah telah membayarkan insentif nakes pada paruh pertama tahun ini sudah mencapai Rp 2,65 triliun. Nilai ini setara 69,8% dari pagu anggaran sebesar Rp 3,79 triliun yang khusus disalurkan bagi nakes di tingkat pusat.

Di sisi lain, pembayaran untuk nakes daerah dibayarkan secara terpisah melalui anggaran daerah yang diambil dari 8% nilai DAU/DBH. Kementeria Keuangan melaporkan realisasi pembayaran insentif nakes daerah sudah sebesar Rp 2,06 triliun atau 25,31% dari nilai yang dianggarkan Rp 8,14 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...