Pemerintah Gelar Lelang SUN Pekan Depan, Maksimal Tarik Utang Rp 49 T

Abdul Azis Said
13 Agustus 2021, 08:37
lelang sun, utang pemerintah, utang, surat utang, SBN, rupiah
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Utang pemerintah pada Juni 2021 sebesar Rp 6.554,56 triliun, naik 24,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kementerian Keuangan berencana menarik utang lewat penerbitan surat utang negara (SUN) pekan depan untuk kebutuhan pembiayaan APBN 2021. Lelang SUN akan digelar pekan depan dengan target indikatif Rp 33 triliun dan maksimal hingga Rp 49,5 triliun.

Lelang dilakukan pada Rabu, (18/8) pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Sementara setelmen ditetapkan dua hari setelah lelang atau Jumat (20/8).

Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan dua Peraturan Menteri Keuangan (PMK). PMK Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik dan PMK Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Kementerian Keuangan akan merilis tujuh seri SUN yang terdiri atas dua seri surat perbendaharaan negara (SPN) dan dua seri obligasi negara (ON). Seri SPN yang diterbitkan merupakan penerbitan baru atau new issueance, yakni SPN03211118 dengan tanggal jatuh tempo 18 November 2021 dan SPN12220819 dengan tanggal jatuh tempo 19 Agustus 2022. Kedua seri SPN ini dilepas dengan tingkat kupon diskonto

Selanjutnya, lima seri ON yang akan dilelang berstatus reopening, sebagai berikut:

  1. FR0090, tanggal jatuh tempo 15 April 2027 dengan kupon 5,125%
  2. FR0091, tanggal jatuh tempo 15 April 2032 dengan kupon 6,375%
  3. FR0088, tanggal jatuh tempo 15 Juni 2036 dengan kupon 6,250%
  4. FR0092, tanggal jatuh tempo 15 Juni 2042 dengan kupon 7,125%
  5. FR0089, tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2051 dengan kupon 6,875%

Kementerian Keuangan juga menetapkan batas maksimum untuk pembelian non-kompetitif pada dua seri SPN sebesar 50% dari yang dimenangkan. Sementara batas maksimum untuk lima seri ON sebesar 30% dari yang dimenangkan.

Peserta lelang terdiri atas dealer utama, yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia. Investor individu bisa melakukan pembelian obligasi melalui dealer utama yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Dealer utama yang ditunjuk sebagai peserta lelang pekan depan terdiri atas 16 bank dan empat perusahaan sekuritas.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...