Swasta Kurangi Pinjaman, Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp 6.034 T

Image title
Oleh Abdul Azis Said
18 Agustus 2021, 08:48
utang luar negeri, utang pemerintah, utang swasta dolar AS, dolar, bank indonesia
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Posisi ULN swasta hingga akhir Juni tercatat US$ 207,2 miliar atau setara Rp 3.013 triliun, turun 0,8% dari posisi akhir Maret US$ 208,8 miliar.

Bank Indonesia melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal II 2021 tercatat US$ 415,1 miliar atau setara Rp 6.034 triliun berdasarkan kurs Jisdor periode tersebut. Posisi utang ini turun 0,1% dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi tumbuh 1,9% secara tahunan.

"Perkembangan tersebut didorong oleh perlambatan pertumbuhan ULN Pemerintah dan kontraksi ULN swasta," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Senin (18/8).

Posisi ULN Indonesia terdiri atas ULN pemerintah dan bank sentral serta ULN Swasta. ULN Pemerintah hingga akhir Juni tercatat US$ 205.03 miliar atau setara Rp 2.981 triliun. Utang ini naik 4,3% secara tahunan, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan tahunan kuartal I 2021 sebesar 12,6%.

Erwin mengatakan, perlambatan pertumbuhan ULN disebabkan oleh penurunan posisi pinjaman luar negeri seiring dengan pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode April hingga Juni 2021. Di sisi lain, aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik juga meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya, mengindikasikan likuiditas pasar SBN domestik membaik seiring meningkatnya kepercayaan investor asing.

ULN Pemerintah sebagian besar dipakai untuk membiayai beberapa kebutuhan, antara lain sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mencakup 17,8% dari total ULN Pemerintah. Selain itu, ULN yang dipakai untuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 17,2%, sektor jasa pendidikan 16,4%, sektor konstruksi 15,4%, serta sektor jasa keuangan dan asuransi 12,6%.

Erwin juga memastikan posisi ULN pemerintah saat ini masih berada di zona terkendali. "Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah." ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...