Ekspor ke Tiongkok Anjlok 13,7%, Apa Penyebabnya?

Abdul Azis Said
18 Agustus 2021, 14:49
ekspor, tiongkok, ekspor impor,
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.
BPS mencatat, impor dari Tiongkok juga berkurang US$ 325 juta pada Juli, turun 6,86% dibandingkan bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok pada Juli 2021 sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun, turun US$ 566,4 juta atau 13,7%  dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penuran ekspor ke Tiongkok terutama terjadi pada komoditas besi dan baja, serta ekspor bahan bakar mineral," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8).

Ekspor ke Tiongkok anjlok pada bulan lalu setelah berhasil tumbuh 17% atauk naik US$ 625 juta dibandingkan Mei. Meski turun, Negeri Pandai tu masih menjadi negara tujuan utama ekspor impor bulan Juli. Tiongkok mengambil bagian 21,35% dari total ekspor .

Penurunan ekspor bukan hanya terjadi untuk tujuan Tiongkok, tetapi juga semua negara Asia tenggara, Jepang dan Amerika Serikat. Ekspor ke Thailand anjlok 20% atau berkurang US$ 111 juta, Jepang 12,41% atau US$ 169 juta, Amerika Serikat 5,35% atau US$ 114 juta, Singapura 9,4% atau US$ 64 juta dan Malaysia 8,23% atau US$ 70 juta.

Sebaliknya, ekspor Indonesia naik signifikan ke India, Italia dan Taiwan. Nilai ekspor Indonesia ke India naik 39% atau bertambah US$ 2772 juta, Italia naik 26% atau US$ 58 juta, dan Taiwan 19% atau US$ 88 juta.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...