Penawaran Lelang Surat Utang Tembus Rp 116 T Dipicu Efek Tapering Off

Abdul Azis Said
31 Agustus 2021, 19:30
lelang sun, sun, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Pemerintah kembali mencetak utang senilai Rp 21 triliun melalui lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (31/8). Penawaran yang masuk dalam lelang SUN kali ini mencapai Rp 116 triliun berkat sentimen kebijakan tapering off Bank Sentral AS, The Federal Reserve. 

"Hasil simposium Jackson Hole yang direspon positif oleh pelaku pasar berdampak pada tingginya permintaan yang disampaikan investor pada lelang SUN hari ini," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam keterangan resminya, Selasa (31/8).

Deni menjelaskan, pemerintah hanya menyerap Rp 21 triliun dari lelang yang masuk karena memiliki SKB III pemerintah dengan Bank Indonesia. Melalu SKB tersebut, BI sepakat untuk memborong surat berharga negara (SBN) tahun ini Rp 215 triliun dan tahun depan Rp 224 triliun. Sebagian menggunakan skema burden sharing atau biaya bunga ditanggung BI. 

Menurut Deni, likuiditas pasar SBN domestik yang masih tinggi juga turut mendorong pasar SUN semakin bullish. Total penawaran yang masuk pada lelang kali ini merupakan penawaran tertinggi sepanjang tahun 2021 dan kedua tertinggi sepanjang sejarah lelang penerbitan SUN.

Denny mencatat, partisipasi investor asing meningkat dibandingkan dengan lelang sebelumnya, yaitu 19,2% dari total penawaran yang masuk. Seri yang paling diminati adalah ON (Obligasi Negara) tenor 11 dan 21 tahun. Mayoritas penawaran pada lelang hari ini juga berada pada tenor 11 dan 21 tahun dengan persentase 68,2% dari total penawaran yang masuk.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...