Gubernur BI Ungkap Resep Cepatnya Pemulihan Ekonomi Amerika dan Cina

Agustiyanti
2 September 2021, 14:56
pemulihan ekonomi, amerika serikat, tiongkok, ekonomi amerika
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 di berbagai negara dunia saat ini berlangsung tak seragam.

Ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat pulih lebih cepat dibandingkan banyak negara di dunia. Kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini  juga telah berhasil mengembalikan ekonominya ke level sebelum Pandemi Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, pemulihan ekonomi  dari pandemi Covid-19 di berbagai negara dunia saat ini berlangsung tak seragam. Pemulihan ekonomi sebuah negara sangat bergantung pada penanganan pandemi, stimulus fiskal dan moneter, serta kondisi global.

"Negara yang bisa cepat melakukan vaksinasi dengan stimulus yang besar akan tumbuh sangat cepat," ujar Perry seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/9). 

Perry mencontohkan ekonomi  Tiongkok dan Amerika Serikat yang berhasil pulih dengan cepat dari pandemi. Ekonomi Tiongkok diperkirakan tumbuh 8,4% 2021 dan 5,5% 2022, sedangkan ekonomi AS tumbuh 6,8% pada tahun ini dan 3,4% pada tahun depan.

"Sedangkan pada negara berkembang, karena masih menggencarkan vaksinasi dan stimulusnya belum sebesar negara maju, maka kita juga harus  melakukan berbagai reformasi," ujar Perry.

Ia juga mengatakan, pandemi Covid-19 mendorong terciptanya peradaban baru. Perry mengatakan, ada tiga elemen penting dalam perubahan menuju peradaban baru, yakni digitalisasi, pengembangan ekonomi hijau, dan keuangan inkulusif.

Menurut Perry, digitalisasi pada seluruh aspek kehidupan diperlukan jika ingin hidup berdampingan dengan Covid-19. Ini karena virus membatasi mobilitas masyarakat. 

Ekonomi dan keuangan inklusif serta pengembangan ekonomi hijau juga menjadi tantangan penting yang harus dihadapi. Ekonomi dan keuangan yang inklusif dibutuhkan untuk mengatasi kesenjanga ekonomi antardaerah, perbedaan skala usaha, dan golongan pendapatan yang mungkin melebar akibat pandemi. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...