Ekonomi Tiongkok Berpotensi Makin Melambat karena Varian Delta

Agustiyanti
14 September 2021, 11:26
tiongkok, ekonomi tiongkok, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Konsumsi paling terpukul pada Agustus ketika varian Delta mulai menyebar ke seluruh Tiongkok dan memaksa penutupan tempat-tempat wisata dan beberapa kota selama liburan musim panas.

Ekonomi Tiongkok kemungkinan melanjutkan tren perlambatan pada Agustus. Data konsumsi, produksi industri, dan investasi yang akan dirilis besok (15/9) berpotensi memburuk seiring kenaikan kasus di negara tersebut akibat penyebaran varian Delta

Mengutip Bloomberg, perlambatan ekonomi akan menekan regulator untuk mengubah kebijakan meraka yang saat ini perlahan-lahan menasik likuiditas dari pasar dan menjaga stimulus terbatas. Aturan ketat yang diberlakukan Tiongkok baru-baru ini terhadap sektor-sektor pendidikan, internet, dan properti berpotensi memperburuk perlambatan ekonomi. 

Advertisement

Data Rabu kemungkinan akan menunjukkan pemulihan Tiongkok yang tidak merata. Permintaan global yang kuat menyebabkan rekor ekspor pada Agustus, tetapi konsumen domestik masih berhati-hati seiring aturan pembatasan. Ini berarti sektor industri kemungkinan bernasib lebih baik daripada penjualan ritel. 

Konsumsi paling terpukul pada Agustus ketika varian Delta mulai menyebut ke seluruh Tiongkok dan memaksa penutupan tempat-tempat wisata dan beberapa kota selama liburan musim panas. Namun, pemulihan ekonomi Tiongkok sebenarnya belum sepenuhnya solid bakan sebelum wabah kembali merebak. 

Industri jasa memberikan gambaran suram pada Agustus dengan data swasta menunjukkan kontraksi pertama sejak awal 2020. 

Meskipun Tiongkok saat ini telah mengendalikan penyebaran Covid-19 dan melonggarkan sebagian besar pembatasannya, dampak pada pengeluaran konsumen kemungkinan akan tetap ada dan pendapatan layanan jasa masih membutuhkan waktu lama untuk pulih. 

Langkah-langkah pemerintah Tiongkok untuk menahan harga rumah yang melonjak kemungkinan akan memperbalambat investasi properti. Pemerintah belum turun tangan untuk mendorong kredit guna mendukung permintaan dan konstruksi real estat. Belum ada indikasi bahwa itu akan berubah, dengan tujuan pemerintah untuk membuat perumahan lebih terjangkau sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketimpangan.

Penjualan rumah di empat kota tingkat pertama turun 16% pada Agustus dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut perhitungan Bloomberg. Apa yang terjadi dengan investasi properti secara nasional akan menjadi kunci bagi perekonomian Tiongkok karena 28% dari produk domestik bruto terkait dengan sektor properti, menurut ekonom Bank of America.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement