Ekonomi Jepang Tahun Depan Diramal Capai Level Sebelum Pandemi

Abdul Azis Said
16 September 2021, 13:43
jepang, kerugian ekonomi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/hp/cf
Ilustrasi. Jepang menghadapi kerugian ekonomi pada tahun ini 2,4 triliun yen akibat melaksanakan Olimpiade Tokyo 2020 tanpa penonton.

Jepang diramal dapat kembali menikmati pertumbuhan ekonomi normal atau level sebelum pandemi pada tahun depan. Ini berdasarkan survei yang dibuat Reuters bersama Nikkei Research terhadap ratusan perusahaan pada awal bulan ini.

Hasil survei perusahaan itu menunjukkan bahwa mayoritas responden melihat ekonomi akan kembali ke tingkat pra-pandemi pada 2022. Sepertiga responden yang mengantisipasi pemulihan mungkin lebih lambat dan baru akan mencapai level normal pada 2023, sedangkan sekitar 16% melihat kembalinya ekonomi ke tingkat pra-pandemi baru akan terjadi pada 2024.

Data pemerintah yang direvisi pekan lalu menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 1,9% pada kuartal kedua tahun ini. Pertumbuhan terutama didukung oleh belanja modal yang solid. Namun, para ekonom mulai khawatir kebangkitan pandemi akan menghambat laju pemulihan di periode Juli-September.

Jajak pendapat terkait prospek ekonomi Jepang itu dilakukan pada 1-10 September dengan meneliti 500 perusahaan besar dan menengah nonkeuangan di Jepang. Kemudian, terdapat sekitar 260 perusahaan yang menanggapi survei tersebut.

Dalam survei tersebut, tiga perempat perusahaan Jepang mengatakan terkena dampak negatif dari pandemi, sedangkan 11% terkena dampak positif. Namun, hampir 60% mengatakan dampak negatif akan hilang pada tahun fiskal 2022. Sekitar 21% lebih optimistis lagi dan mengatakan efek negatifnya bisa hilang tahun ini, dan sisanya mengatakan dampak baru akan menghilang setelah 2022.

Selain itu, setengah dari perusahaan Jepang mengatakan ikut terdampak oleh terhambatnya pasokan chip global. Sekitar 20% mengatakan kekurangan chip telah menyebabkan pemangkasan output dan rencana penjualan mereka tahun ini. Namun, mayoritas dari perusahaan itu optimistis masalah ini bisa terselesaikan pada 2022. 

Banyak perusahaan mengatakan perubahan gaya hidup dan perilaku konsumen serta transformasi digital dan dekarbonisasi akan menjadi fokus aktivitas mereka usai pandemi. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...