Rupiah Loyo ke 14.257/US$ Tertekan Sinyal Kuat Tapering Off Tahun Ini

Abdul Azis Said
23 September 2021, 09:46
rupiah, tapering off, kurs rupiah, dolar AS
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,01% ke level Rp 14.245 per per dolar AS. Rupiah melemah di tengah rencana The Fed yang masih akan melanjutkan tapering off pada akhir tahun ini dan kemungkinan kenaikan bunga lebih cepat. 

Mengutip Bloomberg, kurs garuda melanjutkan pelemahan ke level Ro 14.257 per dolar AS pada pukul 09.35 WIB. Ini semakin jauh dari level penutupan kemarin sore di level Rp 14.243 per dolar AS.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah. Yen Jepang melemah 0,12%, bersama dolar Singapura dan dolar Taiwan 0,04%, peso Filipina 0,27%, rupee India 0,34%, yuan Tiongkok 0,12% dan bath Thailand 0,22%. Sementara ringgit Malaysia menguat 0,13% bersama dolar Hong Kong 0,01%, sedangkan won Korea Selatan stagnan.

Analisis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp 14.280 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 14.230. Pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi sinyal bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang mempertegas tapering off akan dilakukan akhir tahun ini.

"Indikasi tapering off berpeluang terjadi di akhir tahun ini dari pernyataan Jerome Powell dini hari tadi. Nilai tukar mata uang utama dan regional terlihat mengalami tekanan terhadap dollar AS," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (23/9).

The Fed dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Rabu dini hari mengumumkan mereka akan mulai mengurangi pembelian aset senilai US$ 120 miliar pada akhir tahun ini. Namun, tidak ada indikasi khusus kapan langkah itu akan dilakukan.

"Jika kemajuan berlanjut secara luas seperti yang diharapkan, Komite menilai bahwa moderasi dalam laju pembelian aset akan segera dibenarkan," kata Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pernyataan usai rapat FOMC seperti dikutip dari CNBC, Kamis (23/9)

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement