Dana Pemda di Bank Naik Jadi Rp 178 T, Cuma Jateng yang Defisit APBD

Abdul Azis Said
23 September 2021, 17:17
APBD, defisit APBD, simapanan pemda, bank, belanja daerah
Arief Kamaludin|KATADATA
Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir Agustus mencapai 53,7%. Ini lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja APBD yang mencapai 44,17%.

Kementerian Keuangan mencatat simpanan pemerintah daerah (Pemda) di perbankan hingga akhir Agustus 2021 mencapai Rp 178,95 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya Rp 173,73 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan dana Pemda di bank terutama disebabkan oleh lambatnya realisasi belanja di daerah. 

"Mayoritas pemerintah daerah saat ini belanjanya lebih rendah dari transfer," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi September, Kamis (23/9).

Advertisement

Sri Mulyani menjelaskan, realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir Agustus mencapai 53,7%. Ini lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja APBD yang mencapai 44,17%.

Dari 34 provinsi yang ada, menurut Sri Mulyani, hanya Jawa Tengah yang realisasi belanjanya lebih besar dibandingkan pendapatannya yakni mencatatkan defisit 0,63%. Surplus anggaran terjadi pada 33 provinsi lainnya, terutama Banten dengan selisih pendapatan terhadap belanjanya mencapai 19,7%.

"Defisit itu berarti masyarakat langsung  ikut menerima," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga membandingkan besaran simpanan Pemda di bank dengan belanja operasional yakni belanja pegawai serta belanja barang dan jasa yang dibutukan daerah selama tiga bulan. Hasilnya, mayoritas simpanan Pemda di perbankan masih lebih besar.  "Kalau biaya operasionalnya lebih di atas (lebih besar) dan simpanannya lebih rendah, berarti (anggaran) sudah digunakan," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement