Bank Dunia Pangkas Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 3,7%

Agustiyanti
28 September 2021, 15:17
bank dunia, partumbuhan ekonomi, ekonomi Indonesia
ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Bank Dunia memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,2% pada tahun depan.

Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari proyeksi April sebesar 4,4% menjadi 3,7%. Prediksi ekonomi lebih rendah karena Indonesia sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta. 

“Kapasitas pemerintah menjalankan strategi secara cerdas menjadi penting. Instrumen 3T dapat mengatasi varian Delta yang mudah menular,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo dalam World Bank East Asia and Pacific Economic Update Briefing di Jakarta, Selasa (28/9). 

Matto mengatakan, pengendalian Covid-19 menjadi syarat penting agar ekonomi kembali normal dan pulih. Hal ini, antara lain dapat dicapai dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, serta peningkatan kemampuan penelusuran kasus, pemeriksaan, dan perawatan. 

“Indonesia dan Filipina mudah-mudahan akan mencapai tingkat vaksinasi 60% dari total penduduk pada pertengahan tahun depan,” ujar Matto. 

Meski terpangkas, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih bank dibandingkan Thailand dan Malaysia yang tumbuh 1% dan 3,3% pada tahun ini. 

Bank Dunia memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,2% pada tahun depan,  lebih tinggi dibandingkan proyeksi April sebesar 5,1%. Lembaga ini juga menyebut output ekonomi Indonesia bersama dengan Tiongkok dan Vietnam telah pulih ke level sebelum pandemi.

Banyak negara lain di Asia Pacific yang masih harus berjuang mengembalikan ekonominya ke level sebelum pandemi. Ekonomi Kamboja, Malaysia, dan Mongolia diperkirakan baru akan kembali ke level pandemi pada 2022, sedangkan  Myanmar, filipina, dan Thailand serta banyak negara Pasifik pada 2023. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, ekonomi pada tahun ini tumbuh 3,7% hingga 4,5%. Ia menyebut perekonomian nasional sudah melewati masa resesi setelah terkontraksi empat kuartal berturut-turut. Dia berharap momentum pemulihan pada kuartal II dapat berlanjut di paruh kedua tahun ini.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...