Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa Kembali Cetak Rekor US$ 146 M

Abdul Azis Said
7 Oktober 2021, 11:25
cadangan devisa, utang, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Cadangan devisa Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah mencapai US$ 146 miliar.

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada akhir September 2021 mencapai US$ 146,9 miliar, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Posisi ini naik dari bulan sebelumnya US$ 144,8 miliar didorong  penarikan utang luar negeri pemerintah.

BI juga mencatat cadangan devisa bulan lalu setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu posisi ini juga sangat memadai karena berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada September 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri pemerintah," kata Direktur/Kepala Grup Departemen Komunikasi Muhamad Nur dalam keterangan resminya, Kamis (7/10).

Nur mengatakan cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Selain itu, cadangan devisa akan tetap memadai dalam beberapa bulan ke depan. Optimisme ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Kenaikan cadangan devisa bulan lalu, antara lain dipengaruhi adanya penarikan utang luar negeri oleh pemerintah. Pemerintah pada bulan lalu menerbitkan dua surat utang dengan denominasi mata uang asing. Penerbitan dilakukan pada Pada Kamis (13/9) sebesar US$ 1,25 miliar. Obligasi yang dilepas terdiri atas dua seri, yakni penawarn kembali untuk seri RI0731 tenor 10 tahun dan kupon 2,15%. Kemudian penawaran baru untuk seri RI0961 dengan tenor 40 tahun dengan kupon 3,2%.

Pada hari yang sama, pemerintah juga melakukan pricing untuk penerbitan Surat Utang Negara (SUN) Sustainable Development Goals (SDG's) dalam denominasi euro. Penerbitan obligasi ini meraup utang baru senilai 500 juta euro. Surat utang yang diterbitkan memiliki tenor 12 tahun dan tingkat kupon 1,30%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...