Rupiah Menguat ke 14.205 per US$ Terkerek Kenaikan Harga Komoditas

Image title
Oleh Abdul Azis Said
11 Oktober 2021, 10:09
rupiah, nilai tukar, dolar as, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Rupiah menguat pagi ini ke posisi Rp 14.205 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,06% ke level Rp 14.215 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini. Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan di tengah tren kenaikan harga komoditas yang bisa mendorong surplus neraca dagang lebih besar.

Advertisement

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah tipis ke level Rp 14.205 per dolar AS pada pukul 10.08 WIB. Kendati demikian masih lebih baik dari posisi penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 14.223.

Mayoritas mata uang Asiannya juga menguat. Dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura dan yuan Cina kompak menguat 0,10%, won Korea Selatan 0,12%, ringgit Malaysia 0,25% dan bath Thailand 0,31%. Sedangkan yen Jepang melemah 0,13% bersama peso Filipina 0,14% dan rupee India 0,28%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak menguat ke area Rp 14.200, dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 14.230 per dolar AS. Penguatan nilai tukar dipengaruhi tren kenaikan harga komoditas tambang yang masih berlanjut.

"Rupiah terbantu dengan kenaikan harga komoditas tambang yang bisa membantu memperbesar surplus perdagangan Indonesia," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (11/10).

Harga logam industri ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Harga alumunium menguat 0,68%, zinc 3,33% dan timah 2,47%. Penguatan juga pada harga minyak mentah pagi ini, minyak mentah WTI menguat 1,42%, minyak mentah brent 1,08%.

Kenaikan harga komoditas tambang sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Bank Dunia merilis laporan pergerakan harga komoditas kuartal III 2021. Laporan tersebut menunjukkan sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga bulan lalu. Harga batu bara Australia naik ke level tertingginya dalam tiga bulan, yakni US$ 185,7 per mt. Minyak mentah Brent naik menjadi US$ 74,6 per miliar barel dan minyak mentah WTI di harga US$ 71,6.

Komoditas bahan mineral juga terus naik. Harga alumunium mencapai level tertingginya US$ 2.835 per mt, nikel juga naik ke level US$ 19.377 per mt. Timah sekalipun lebih rendah dari harga bulan Juli tetapi naik dari Agustus yakni US$ 34.887 per mt.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement