Rupiah Menguat di Tengah Penantian Rapat Dewan Gubernur BI

Abdul Azis Said
19 Oktober 2021, 10:53
rupiah, rupiah hari ini, dolar as, rupiah menguat
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.050, dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.110 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,3% ke level Rp 14.068 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini. Rupiah diramal melanjutkan penguatan di tengah penantian hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia

Mengutip Bloomberg, nilai tukar bergerak melemah ke level Rp 14.085 pada pukul 10.35 WIB. Namun, posisi  masih lebih baik dari penutupan kemarin  Rp 14.110 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat. Yen Jepang menguat 0,09% bersama dolar Singapura 0,18%, dolar Taiwan 0,16%, won Korea Selatan 0,48%, peso Filipina 0,17%, yuan Cina 0,19% dan bath Thailand 0,43%. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,29%, rupee India 0,12% dan dolar Hong Kong 0,01%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.050, dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.110 per dolar AS. Penguatan masih terdorong membaiknya sentimen aset berisiko usai laporan pendapatan sejumlah perusahaan membaik pada kuartal III 2021.

"Sentimen positif terlihat kembali masuk ke aset berisiko. Pasar terlihat optimis melihat laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (19/10).

Bursa saham AS bergerak bervariasi pada penutupan semalam. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite menguat masing-masing 0,34% dan 0,84%, sedangkan Dow Jones Industrial melemah 0,10%. Sementara indeks utama Eropa kompak memerah dengan FTSE 100 Inggris melemah 0,42%, Dax Jerman 0,72% dan CAC 40 Perancis 0,81%.

Adapun indeks Asia kompak menghijau pagi ini. Shanghai SE Compsite Cina menguat 0,38%, begitu juga Nikkei 225 Jepang 0,44%, Hang Seng Hong Kong 0,63%, Kospi Korea Selatan 0,68%, Nifty 50 India 0,75%Taiex Taiwan 0,57%, Strait Times STI Singapura 0,85%.

Perbaikan kinerja aset berisiko terjadi setelah sejumlah perusahaan di AS melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui ekspektasi pada pekan lalu. Langkah ini dinilai memberi ekspektasi ekonomi yang membaik. JP Morgan melaporkan pendapatan US$ 30,44 miliar pada kuartal III tahun ini, melebihi estimasi analis US$ 29,8 miliar. Perusahaan aviasi AS, Delta Air juga melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi yakni US$ 9,15 miliar, dari perkirakaan US$ 8,4 miliar.

Goldman Sachs pada akhir pekan lalu juga merilis pendapatan sebesar US$ 13,61 miliar, jauh di atas ekspektasi analis sebesar US$ 11,68 miliar. Keuntungan perusahaan tercatat sebesar US$ 5,28 miliar, atau 63% dari tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...