Biaya Transfer Online BI Fast Rp 2.500, Kirim Uang Hingga Rp 250 Juta

Abdul Azis Said
22 Oktober 2021, 16:34
bi fast, transfer antarbank, transfer bank, biaya transfer bank
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ilustrasi. Biaya transfer online antarbank rata-rata saat ini mencapai Rp 6.500 per transaksi.

Bank Indonesia menetapkan biaya transfer antar bank secara real time menggunakan sistem BI Fast Payment hanya Rp 2.500 per transaksi. Tarif ini lebih murah dibandingkan biaya  transfer online yang saat ini dimiliki perbankan rata-rata Rp 6.500 per transaksi. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, bank sentral akan mulai mengimplementasikan sistem baru pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia mulai Desember. Tarif yang ditetapkan BI kepada bank untuk transaksi ini hanya Rp 19 per transaksi, sedangkan tarif maksimal yang dapat dikenakan bank atau peserta BI Fast maksimal Rp 2.500 per transaksi. 

"Tarif Rp 2.500 per transaksi dari peserta ke nasabah tentu ini lebih efisien. Tarif ini lebih murah dari tarif SKNBI saat ini Rp 2.900 per transkasi di SKNBI tapi manfaat BI  jauh lebih besar," ujar Perry dalam Konferensi Pers Kebijakan Penyelenggaraan BI-Fast, Jumat (22/10). 

Perry menjelaskan, BI Fast merupakan sistem transfer uang untuk transaksi ritel yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Untuk itu, menurut dia, batas maksimal transfer melalui BI Fast ditetapkan sebesar Rp 250 Juta. 

"BI Fast adalah sistem pembayaran ritel yang akan menggantikan SKNBI yang saat ini belum digital, sedangkan untuk transaksi wholesale tetap akan difasilitasi oleh RTGS (real time gross settlement)," kata Perry.

Ia mengatakan, skema tarif dan besaran transaksi transfer melalui BI Fast dapat berubah sesuai dengan evaluasi yang akan dilakukan BI secara berkala. Sistem pembayaran terbaru ini  diharapkan menjadi tulang punggung sistem pembayaran ritel masa depan. 

Pada tahap pertama, menurut dia, BI Fast hanya akan mencakup transfer kredit individual. Namun dalam perkembangannya, layanan BI Fast dapat berkembang.

"Kepesertaan BI Fast terbuka pada perbankan dan lembaga keuangan nonbank sepanjang memenuhi persyaratan," kata Perry. 

BI Fast tahap pertama akan diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari perbankan. Sementara pada tahap kedua yang akan dilaksanakan pada Januari akan mencakup 22 peserta yang terdiri dari perbankan dan lembaga nonbank. "Ini hasil asessment 2-3 hari lalu, ke depan bisa saja akan ada perbahan," kata dia.  

Sistem pembayaran ini merupakan bagian dari Bluprint Sistem Pembayaran hingga 2025 yang disiapkan Bank Indonesia hingga akan mengakselasikan pembayaran melalui berbagai instrumen dan kanal secara real time 24 jam 7 hari dalam sepekan. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...