Ekonomi Kuartal III di Bawah Ekspektasi, Rupiah Loyo Dekati 14.400/US$

Abdul Azis Said
5 November 2021, 09:59
rupiah, rupiah melemah, dolar AS, nilai tukar rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 9 poin di posisi Rp 14.357 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (5/11). Namun, rupiah berbalik melemah mendekati Rp 14.400 per dolar AS usai pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 yang hanya mencapai 3,5%, di bawah ekspektasi Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,19% di posisi Rp 14.393 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB. Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yuan China turun 0,09%, ringgit Malaysia 0,14%, baht Thailand 0,1%, won Korea Selatan 0,31%, dan dolar Taiwan 0,13%. 

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah ke kisaran Rp 14.380-Rp 14.400 per dolar AS, dengan potensi penguatan di level Rp 14.320. Hal ini terutama berpotensi terjadi jika angka pertumbuhan ekonomi lebih buruk dari perkiraan. 

"Kalau pertumbuhan ekonomi lebih buruk mungkin semakin mendorong pelemahan," kata Ariston kepada Katadata.co.id.

BPS mencatat produk domestik bruto kuartal III yang  dihitung atas harga dasar berlaku mencapai Rp 4.325,4 triliun dan atas harga dasar konstan Rp 2.815,9 triliun. "Kalau dihitung perekonomian pada 2021 dibandingkan kuartal II 2021  tumbuh 1,55% dan dibandingkan kuartal III 2020 3,51%. Sementara secara kumulatif tumbuh 3,24%," ujar Margo dalam Konferensi Pers, Jumat (5/11).

Angka ini berada di bawah lonsensus pasar yang dihimpun Katadata.co.id memperkirakan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini tumbuh 3,64%. Capaian ini juga lebih rendah dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 4,5% dan realisasi kuartal kedua yang mencapai 7,07%.

Ariston mengatakan, sentimen penggerak rupiah juga masih akan datang dari pengumuman bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang akan memulai tapering off atau pengetatan stimulus akhir bulan ini. Adapun tapering off berupa pengurangan pembelian aset.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...