BI Pertahankan Bunga Acuan 3,5%, Optimistis Kinerja Ekonomi Membaik

Abdul Azis Said
18 November 2021, 14:44
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pemulihan ekonomi global akan terus berlangsung pada kuartal IV 2021.
Youtube/Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pemulihan ekonomi global akan terus berlangsung pada kuartal IV 2021.

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap rendah di level 3,5%. Keputusan ini diambil di tengah lonjakan inflasi banyak negara maju dan rencana tapering off Bank Sentral AS. Bank Sentral optimistis kinerja perekonomian semakin membaik memasuki akhir tahun ini. 

"Rapat Dewan Gubernur BI pada 17-18 November  2021 memutuskan untuk mempertahankan BI  7 days reverse repo rate sebesar 3,5%," Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur bulan November, Kamis (18/11). 

Suku bunga fasilitas simpanan alias deposito facility tetap 2,75%. Demikian pula dengan bunga pinjaman atau lending facility tetap 4,25%. BI telah menurunkan suku bunga acuan sejak akhir 2018 sebesar 2,5%. Pada tahun ini, BI 7-days reverse repo rate telah turun 0,25% ke level terendah sepanjang sejarah. 

Perry mengatakan, keputusan ini sejalan dengan perlunya BI menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah ketidakpastian global, inflasi yang rendah, dan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi. Saat ini, menurut dia, kondisi inflasi dan nilai tukar rupiah hingga terjaga dengan baik di tengah prospek ketidakpastian global yang belum sepenuhnya mereda.

Ia mencatat nilai tukar rupiah pada 17 November 2021 melemah 0,53%  secara point to point dan 0,65% secara rata-rata dibandingkan  Oktober. Pelemahan rupiah disebabkan aliran masuk masuk yang terbatas di tengah prospek positif perekonomian domestik dan terjaganya pasokan valas domestik dari surplus perdagangan. Rupiah sepanjang tahun ini terdepresiasi 1,35% dibandingkan akhir tahun .

"Ini masih lebih rendah dibandingkan depresiasi negara berkembang lainnya, seperti India, Malaysia dan Filipina," kata dia. 

Di sisi lain, inflasi juga terjaga tetap rendah dan mendukung perekonomian. Indeks Harga Konsumen pada Oktober tercatat inflasi 0,12% secara bulanan, sedangkan inflasi secara tahun kalender mencapai 0,93%. BI memperkirakan inflasi tahun ini masih akan ada di kisaran 2% hingga 4%

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...