Banyak TKI Mudik karena Corona, Kiriman Uang ke RI Turun jadi Rp 131 T

Abdul Azis Said
18 November 2021, 15:02
TKI, kiriman uang, transfer uang, remitansi
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Dunia mempekrirakan remitansi turun pada tahun ini menjadi US$ 9,2 miliar atau setara Rp 130,9 triliun (kurs Rp 14.230 per US$).

Bank Dunia memperkirakan transfer uang yang masuk ke Indonesia atau remitansi turun pada tahun ini menjadi US$ 9,2 miliar atau setara Rp 130,9 triliun (kurs Rp 14.230 per US$). Penurunan terjadi seiring adanya gelombang kepulangan para pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri akibat pandemi.

"Penurunan penerimaan remitansi lebih lanjut sebesar 5% juga diantisipasi untuk Indonesia pada tahun 2021, didorong oleh penurunan arus masuk remitansi dari Malaysia dan Arab Saudi, yang secara bersama-sama menyumbang 60% dari penerimaannya pada tahun 2020," tulis dalam laporan terbaru Bank Dunia bertajuk 'Recovery Covid-19 Crisis Through a Migration Lens' diktuip Kamis (18/11).

Remitansi merupakan layanan pengiriman uang dari pengirim luar negeri ke Indonesia, ataupun sebaliknya. Pengiriman uang saat ini sebagian besar dilakukan oleh pekerja atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri atau para TKA yang mengirim ke negara asalnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, terdapat aliran remitansi sebesar US$ 4,53 miliar atau setara Rp 64,4 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Nilai tersebut turun 6,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, terdapat pengiriman uang oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ada di Indonesia menuju negara asalnya sebesar US$ 1,37 miliar atau setara Rp 19,5 triliun pada semester pertama 2021. Nilainya juga turun 5,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, BI mencatat neraca remitansi TKI terhadap TKA pada semester pertama tahun ini US$ 3,17 miliar, turun 7,35% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Bank Dunia memperkirakan aliran remitansi dunia pada 2021 mencapai US$ 751 miliar atau setara Rp 10.686 triliun. Nilainya tumbuh positif 6,5% secara tahunan, menguat dari kinerja tahun lalu yang terkontraksi 2,3%. Nilai pengiriman uang lintas negara ini diperkirakan kembali naik 3,1% pada tahun depan menjadi US$ 774 miliar

Secara regional, aliran terbesar menuju kawasan Asia Selatan sebesar US$ 162 miliar, terutama yang mengalir ke India. Asia Timur dan Pasifik berada di urutan kedua bersama Latin Amerika dan Karibia dengan nilai US$ 131 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...