Pemerintah Kejar Serapan Dana PEN Rp 214 T dalam 42 Hari Terakhir 2021

Abdul Azis Said
22 November 2021, 15:54
suahasil nazara, PEN, realisasi PEN, pemulihan ekonomi nasional
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melaporkan, realisasi PEN mencapai Rp 495.77 triliun atau 66,6% dari pagu Rp 744,77 triliun hingga 19 November 2021.

Pemerintah akan menggenjot penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 214,2 triliun di sisa kurang dari dua bulan menuju akhir 2021.  Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimistis anggaran PEN akan terserap sampai 95% sekalipun realisasi sejumlah pos belanja masih di bawah 65%.

Ia melaporkan, realisasi PEN mencapai Rp 495.77 triliun atau 66,6% dari pagu Rp 744,77 triliun hingga 19 November 2021. Jika ingin mengejar realisasi anggaran mencapai 95% target atau Rp 710 triliun, maka pemerintah harus mengelontorkan Rp 214 triliun dalam 42 hari terakhir di tahun ini. 

"Estimasi kami PEN ini akan terealsiais 95% di akhir tahun nanti. Komponen kesehatan kemungkinan besar akan cukup tinggi realisasinya karena kita masih ada beberapa tagihan rumah sakit yang masih berproses dan diharapkan diselesaikan tahun 2021," kata Suahasil dalam webinar Economic Outlook 2022, Senin (22/11).

Berdasarkan bahan paparannya, realisasi belanja kesehatan baru mencapai Rp 135,53 triliun atau 63% dari pagu sebesar Rp 214,86 triliun. Realisasi anggaran ini dipakai untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan rumah sakit darurat, pembayaran insentif kepada 1,3 juta nakes pusat dan santunan kematian kepada 501 nakes. Selain itu, ada juga pembayaran biaya perawatan untuk 759 ribu pasien.

Anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi terealisasi paling lambat. Anggaran ini baru terpakai Rp 81,83 triliun atau 50,4% dari pagu Rp 162,4 triliun. Realisasinya sampai akhir tahun diperkirakan tidak akan mencapai pagu.

"Subsidi bunga KUR masih ada dalam proses penagihan, sehingga anggaran dukungan UMKM dan korporasi akan terserap sekitar 90% di akhir tahun," kata Suahasil.

Adapun realisasi program dukungan UMKM dan korporasi ini sudah dimanfaatkan oleh 12,8 juta pelaku usaha dalam bentuk program Bantuan Pelaku Usaha Mikor (BPUM), IJP untuk 2,29 juta UMKM dan 43 korporasi, penempatan dana di bank dengan total penyaluran kredit Rp 450 triliun kepada 5,46 juta debitur. Subsidi bunga KUR sudah dipakai 6,7 juta debitur dan bantuan kepada 1 juta PKL.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...