BI Ramal Transaksi E-Commerce Tembus Rp 530 Triliun Tahun Depan

Abdul Azis Said
24 November 2021, 14:15
Bi, transaksi e-commerce, e-commerce
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Ilustrasi. BI memperkirakan semua jenis transaksi keuangan dan ekonomi digital akan tumbuh dua digit pada tahun depan, termasuk transaksi di e-commerce, uang elektronik, dan digital perbankan.

Keterlibatan masyarakat untuk bertranskasi secara digital melalui e-commerce dipastikan akan terus meningkat pada tahun depan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi e-commerce mencapai Rp 530 triliun pada 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, semua jenis transaksi keuangan dan ekonomi digital akan tumbuh dua digit pada tahun depan, termasuk transaksi di e-commerce, uang elektronik, dan digital perbankan. Transaksi e-coomerce diperkirakan akan tumbuh 31,4% dari outlook tahun ini sebesar Rp 403 triliun.

"Ekonomi dan keuangan digital meningkat pesat pada tahun 2022, transaksi e-commerce mencapai Rp 530 triliun," kata Perry dalam Pidatonya di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Rabu (24/11).

BI juga memperkirakan transaksi uang elektronik naik 16,3% dari Rp 289 triliun pada tahun ini menjadi Rp 337 triliun. Transaksi menggunakan bank digital juga akan semakin besar menjadi Rp 48 ribu triliun tahun depan, atau kenaikan 21,8% dari outlook tahun ini Rp 40 ribu triliun.

Perry memastikan pihaknya masih akan terus menggenjot perluasan digitalisasi sistem pembayaran. BI mempersiapkan sejumlah strategi untuk mendukung target tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan melalui penguatan  konsolidasi industri. Ini dilakukan dengan membangun ekosisitem end-to-end antara perbankan digital, fintech dan e-commerce. Ini termasuk upaya BI mendukung terbentuknya unicorn-unicorn yang tangguh.

Selain itu, BI akan terus mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran yang modern. "Kami akan memperluas implementasi QR Indonesia Standar dengan target tambahan 15 juta pengguna, serta kerja sama QRIS antarnegara," kata perry.

Saat ini, BI juga telah membangun Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) sebagai sistem satu bahasa untuk meghubungkan berbagai jenis pembayaran. Infrastruktu lainnya yang sudah disapakna dan segera meluncur dalam waktu dekat yakni BI-Fast. Sistem pembayaran ritel baru ini rencananya diluncurkan mulai minggu kedua bulan depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...