Dapat Aset Eks BLBI, Sri Mulyani Curhat Banyak Anak Buah Kerja di Ruko

Abdul Azis Said
25 November 2021, 14:03
Menteri Keuangan Sri Mulyani, BLBI, aset BLBI, satgas BLBI
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan banyak kantor pajak yang saat ini masih menyewa ruko.

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) menyerahkan 426.605 m2 lahan dan bangunan hasil sitaan kepada sejumlah instansi pemerintahan. Kementerian Keuangan menjadi salah satu penerima aset tersebut yang lokasinya berada di empat kota berbeda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, aset ini akan dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan. Aset yang diperoleh Kemenkeu berada di empat kota yang berbeda dan sebagian besar berbentuk tanah dan bangunan. 

"Banyak kantor-kantor perpajakan kami itu masih ada yang menyewa ruko. Padahal, mereka itu tugasnya sangat penting untuk mengumpulkan keuangan negara," kata Sri Mulyani dalam seremoni Serah Terima Aset Eks BLBI, Kamis (25/11).

Lahan-lahan yang diperoleh Kemenkeu, yakni:

  • Tanah dan bangunan di Kota Batam seluas 483 m2. Lahan ini akan dimanfaatkan sebagai rumah negara atau mess pegawai Kementerian Keuangan.
  • Tanah dan bangunan di Kota Semarang seluas 1.790 m2 yang akan dipakai sebagai kantor Kementerian Keuangan.
  • Tanah dan bangunan di Kota Makassar seluas 150 m2 yang akan dipakai sebagai rumah solusi ekspor.
  • Tanah dan bangunan di Kota Samarinda seluas 153 m2 yang juga akan dipakai sebagai mess.

"Saya tadi lihat ada di Batam, Semarang, Makassar dan Samarinda yang luasnya 2.576 meter persegi mencapai Rp 112,3 miliar," kata Sri Mulyani.

Total terdapat tanah dan bangunan seluas 323.315 m2 senilai Rp 146,5 miliar yang diberikan kepada tujuh Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam bentuk Penetapan Status Penggunaan (PSP). Selain Kementerian Keuangan, berikut daftar instansi pemerintahan penerima aset eks BLBI ya;

  • Pemerintah Kota Bogor

Pemkot Bogor menerima lahan seluas 103.290 meter persegi. Lahan ini nilainya ditaksir mencapai Rp 345,7 miliar. Lahan ini tersebar di dua kecamatan yang berbeda, yakni Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur.

Pemkot Bogor rencananya menggunakan lahan ini sebagai lokasi ibu kota Bogor yang baru. Sehingga nanti di atas lahan ini akan dibangun komplek perkantoran dan SKPD

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...