Komisi XI Setujui Anggaran Pengeluaran BI Tahun Depan Rp 14,2 T
Komisi XI DPR RI menyepakati anggaran operasional pengeluaran Bank Indonesia pada tahun depan sebesar Rp 14,29 triliun. Sementara penerimaan operasional bank sentral ditargetkan mencapai Rp 28,41 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, penerimaan operasional terdiri dari penerimaan hasil pengelolaan aset valuta asing, operasional kegiatan pendukung, dan penermaan administrasi. Penerimaan dari hasil pengelolaan aset valas ditetapkan sebesar Rp 28,35 triliun, naik 2,4% dari target tahun ini. Sebagian besar dari penerimaan ini bersumber dari penerimaan surat-surat berharga.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penerimaan operasional akan terus dioptimalkan sekalipun ketidakpastian pasra keuangan global masih membayangi. Perubahan di yield obligasi global serta pergerakan nilai tukar tentu akan mempengaruhi penerimaan BI dari sisi pengelolaan cadangan devisa.
"Caranya dengan meningkatkan spread, itu yang coba kita reform dalam pengelolaan cadangan devisa yang sudah kami lakukan," kata Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan BI, Senin (29/11).
Adapun penerimaan dari operasional kegiatan pendukung ditargetkan sebesar Rp 5,3 miliar, turun 77,61% dari anggaran tahun ini. Sementara penerimaan administrasi, ditetapkan sebesar Rp 53,2 miliar, juga turun 58,95% dibandingkan tahun ini.