Modal Asing Kabur Rp 5,34 Triliun, Rupiah Loyo ke 14.375 per dolar AS

Abdul Azis Said
28 Januari 2022, 19:20
rupiah, kurs rupiah, modal asing, aliran modal asing
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah parkir di level Rp 14.375 per dolar AS di penutupan perdagangan pekan ini, melemah 0,3% dibandingkan penutupan pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) melaporkan modal asing kabur dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 5,34 triliun dalam sepekan terakhir. Kaburnya dana asing tersebut ikut menyeret rupiah melemah ke Rp 14.375 per dolar AS pada penutupan pekan ini.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, asing mencatatkan jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5,32 triliun dan  jual neto di pasar saham sekitar Rp 20 miliar.

"Berdasarkan data setelmen sejak awal tahun hingga 27 Januari 2022, non residen jual neto Rp 2,34 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp5,72 triliun di pasar saham," kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).

BI turut mencatat tingkat premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia tenor lima tahun naik ke level 88,81 basis poin (bps) per 27 Januari 2022, lebih tinggi dari  86,60 bps pada akhir pekan lalu.

Tingkat imbal hasil atau yield surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun naik ke level 6,46% pada perdagangan hari ini. Kenaikan di SBN seiring imbal hasil US treasury tenor 10 tahun yang juga naik ke level 1,79% pada perdagangan Kamis (27/1).

Dana asing yang keluar makin deras dalam sepekan terakhir ikut mendorong pelemahan pada rupiah. Nilai tukar rupiah parkir di level Rp 14.375 per dolar AS di penutupan perdagangan pekan ini. Kurs garuda melemah 39 bps atau 0,3% dibandingkan penutupan pekan lalu.

Pelemahan rupiah terutama meningkat di pertengahan pekan ini setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) kembali memberi sinyal kenaikan bunga acuannya. The Fed kemungkinan menaikkan bunga pada pertemuan Maret mendatang.

"Volatilitas pasar global masih cukup tinggi setelah sinyal kuat yang diberikan oleh Jerome Powell bahwa bunga acuan akan mulai dinaikkan pada bulan Maret 2022," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully A Wisnubroto kepada Katadata.co.id, Jumat (28/1).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...