Pertumbuhan Ekonomi Tiga Provinsi Melesat di Atas 10% Berkat Tambang

Abdul Azis Said
7 Februari 2022, 15:51
pertumbuhan ekonomi, sulawesi tengah, tembang, ekonomi maluku utara, ekonomi papua
PT PAM MIneral Tbk.
Kawasan pertambangan di Sulawesi Tengah. BPS mencatat ekonomi Sulawesi Tengah tumbuh 11,7% pada tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian tiga provinsi tumbuh melesat di atas 10% pada tahun lalu seiring kinerja sekor pertambangan dan penggalian yang moncer. Ekonomi Maluku Utara tumbuh mencapai 16,4%, Papua 15,11% dan Sulawesi Tengah 11,7%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan yang kuat di Maluku Utara terutama karena pertumbuhan signifikan pada sektor usaha pertambangan dan penggalian. "Kalau dilihat kenapa wilayah Maluku dan Papua tumbuh tinggi, terutama di Maluku Utara karena terjado peningkaatn di sektor spertamabang biji logam khussnya biji nikel emas dan perak," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/2).

Sektor pertambanagn bukanlah kontributor utama perekonomian Maluku Utara tahun lalu. Kendati demikian, sektor ini mencatat pertumbuhan paling signifikan yakni 53,39% dibandingkan pertumbuhan 9,92% pada tahun 2020. Sektor pertambangan menyumbang 14,74% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Maluku Utara tahun lalu.

Meski demikian, pertambangan bukan satu-satunya sektor yang tumbuh dua digit. Sektor industri pengolahan bahkan tumbuh paling tinggi 79,49%. Kendati demikian, sejak tahun 2020 sektor ini memang sudah melesat tinggi dimana pertumbuhannya mencapai 60,65%.

Di Provinsi Papua, Margo juga menjelaskan, perekonomian yang melesat hingga 15.11% tidak lepas dari peningkatan pada lapangan usaha pertamabangn biji logam, khususnya produksi tembaga dan emas. 

"Selain itu, pertumbuhan di Papua juga didorong adanya peningkatan aktivitas konstruksi untuk menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di papua," kata Margo.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...