Rupiah Melemah di Tengah Menguatnya Mayoritas Mata Uang Asia

Abdul Azis Said
17 Februari 2022, 09:20
rupiah, rupiah hari ini, dolar
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. Rupiah hari ini dibuka melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah melemah 0,03% ke level Rp 14.261 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (17/2). Meski demikian, rupiah berpotensi menguat seiring membaiknya data-data perekonomian negara maju dan domestik. 

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak menguat dari posisi pembukaan ke Rp 14.259 per dolar AS meski masih melemah dari posisi penutupan kemarin Rp 14.256 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang Asia justru menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand 0,18%, ringgit Malaysia 0,02%, yuan Cina 0,09%, rupee India 0,35%, won Korea Selatan 0,1%, peso Filipina 0,08%, dolar Singapura 0,08%, serta yen Jepang dan dolar Hong Kong masing-masing 0,01%.  Hanya dolar Taiwan yang melemah terhadap dolar AS 0,04%, seperti rupiah. 

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih akan menguat ke arah Rp 14.230 per dolar AS pada hari ini, dengan potensi pelemahan di level Rp 14.280 per dolar AS. 

"Di tengah pandemi, pelaku pasar kelihatannya masih optimis dengan pemulihan ekonomi. Data-data ekonomi negara maju menunjukkan perbaikan. Demikian pula di dalam negeri, konsumsi terlihat membaik dengan data penjualan ritel yang bertumbuh," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Kamis (17/2).

Departemen Perdaganagan Amerika melaporkan penjualan retail tumbuh 3,8% pada bulan lalu, lebih baik dari perkiraan Dow Jones 2,1%. Kinerja ini juga lebih baik dibandingkan kontraksi 2,5% pada bulan Desember. Tidak termasuk penjualan mobil, kenaikan ritel adalah 3,3%, setelah turun 2,8% di bulan sebelumnya.

Penguatan rupiah hari ini juga didorong membaiknya ekspektasi pasar terhadap prospek ekonomi domestik di tengah upaya pemerintah mulai melonggarkan restriksi.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...