Rupiah Melemah 14.307 per US$ Imbas Alotnya Perundingan Rusia-Ukraina

Abdul Azis Said
11 Maret 2022, 09:41
rupiah, rupiah hari ini, dolar AS, perang rusia ukraina
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Rupiah dibuka melemah 19 poin ke level Rp 14.295 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah tertekan sentimen eksteral dari perundingan Rusia dan Ukraina yang belum menemui titik temu dan data inflasi Amerika Serikat yang melonjak pada Februari.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.307 per dolar AS pada pukul 09.15 WIB. Mayoritas mata uang Asia lainnya juga turut melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang dan ringgit Malaysia melemah 0,09% bersama peso Filipina 0,16%, yuan Cina 0,04%, bath Thailand 0,24%, dolar Hong Kong dan Singapura turun 0,02% serta dolar Taiwan dan won Korea Selatan yang juga kompak turun 0,3%. Sementara rupee India menguat 0,34%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp 14.350, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.250 per dolar AS. Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi berlanjutnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

"Nilai tukar rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini dengan hasil negosiasi Ukraina dan Rusia yang tidak menemui kesepakatan kemarin di Turki," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (11/3).

Mengutip Al Jazeera, Menlu Rusia dan Ukraina bertemu secara langsung di Turki pada Kamis (10/3) untuk membicarakan upaya penghentian perang. Namun, Menlu Ukraina menyebut perwakilan Rusia tidak menyampaikan janjinya untuk menghentikan penembakan dan pembicaraan terkait upaya gencatan senjata juga tidak ada kemajuan.

Ariston mengatakan, alotnya pembicaraan antara Ukraina dan Rusia ini memberi sinyal perang berlanjut dan risikonya terhadap kenaikan harga komoditas  semakin besar. Kenaikan harga akan menganggu pertumbuhan ekonomi global.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...