Harga Komoditas Melambung, Ekspor Februari Melonjak 34%

Abdul Azis Said
15 Maret 2022, 11:38
ekspor, impor, ekspor tambang, harga komoditas, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Ilustrasi. Kenaikan ekspor nonmigas pada bulan lalu terutama didorong oleh ekspor pertambangan dan lainnya yang melonjak 65,82% dibandingkan bulan sebelumnya

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekspor Indonesia pada Februari 2020 mencapai US$ 20,46 miliar, naik 6,73% dibandingkan bulan sebelumnya atau melonjak 34,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor terutama ditopang oleh melambungnya harga sejumlah komoditas utama Indonesia. 

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, ekspor minyak dan gas pada bulan lalu 10,39% secara bulanan atau 15,6% secara tahunan menjadi US$ 0,99 miliar.. Sementara ekspor nonmigas naik 6,55% secara tahunan atau 35,24% secara tahunan menjadi US$ 19,47 miliar. 

"Selama Januari-Februari terlihat bahwa secara total maupun hanya nonmigas, kondisi ekspor Indonesia tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.  Semoga tren positif ini berlanjut di masa mendatang agar target pemulihan ekonomi tercapai," ujar Margo dalam konferensi pers, Selasa (15/3). 

Ia menjelaskan, kenaikan ekspor nonmigas pada bulan lalu terutama didorong oleh ekspor pertambangan dan lainnya yang melonjak 65,82% dibandingkan bulan sebelumnya atau 84.61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai US$ 65,82 miliar.

"Ekspor sektor pertambangan ini terutama didorong oleh ekspor batu bara yang naik 75,4% secara tahunan dan biji tembaga naik 319,95%," katanya. 

Sementara ekspor industri pengolahan dan pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatatkan penurunan secara bulanan masing-masing -1,23% dan -10,16%. Namun, ekspor industri pengolahan masih naik 10,36% secara tahunan menjadi US$ 0,34 miliar, sedangkan industri pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 27,95% menjadi US$ 15,53 miliar.

Kinerja sektor pertambangan dan migas yang tumbuh tinggi terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas. Harga minyak Indonesia (ICP) naik dari US$ 85,89 per barel menjadi US$ 95,72 per barel pada Februari. Kenaikan juga terjadi pada beberapa harga komoditas nonmigas secara bulanan.  Harga batu bara naik 16,5%, minyak kelapa sawit 13,2%, minyak kernel 11,24%.

"Alumunium, nikel, emas, tembaga, dan karet juga mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga komoditas ini berpengaruh terhadap ekspor," ujarnya. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...