Cina Janji Minimalkan Efek Buruk Pengendalian Covid-19 ke Ekonomi

Agustiyanti
18 Maret 2022, 16:29
cina, ekonomi cina, Covid-19, kasus covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/pras/cf
Cina saat ini menerapkan strategi untuk mencapai nol kasus Covid-19.

Presiden Cina Xi Jinping berjanji untuk mengurangi dampak ekonomi dari langkah-langkah memerangi Covid-nya. Janji ini  memberikan sinyal perubahan dalam strategi lama Cina dalam memerangi Covid-19 yang selama ini membebani ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. 

Sambil menegaskan kembali komitmen terhadap kebijakan nol kasus Covid-19, ia mengatakan, Cina akan berusaha untuk mencapai efek pencegahan dan pengendalian maksimum dengan biaya paling rendah. Ia juga akan berupaya meminimalkan dampak epidemi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial. 

Menurut Bloomberg, ini adalah pertama kalinya Xi menekankan upaya untuk meminimalkan biaya ekonomi pencegahan Covid-19 pada pertemuan Politbiro sejak dimulainya pandemi pada 2020. Cina telah bergulat dengan wabah virus terburuknya sejak Wuhan, dengan puluhan juta orang termasuk penduduk pusat teknologi selatan Shenzhen tengah mengalami lockdown

Sebagai bagian dari janji untuk menstabilkan pasar keuangan dan merangsang ekonomi, Cina menyatakan pengendalian virus akan terus dikoordinasikan dengan arah pembangunan ekonomi. Komentar yang dibuat Xi dalam  pertemuan komite kebijakan keuangan utama China minggu ini, menegaskan kembali bahwa kebijakan Covid-19 di negara tersebut perlu diubah untuk meminimalkan gangguan bagi bisnis.

Tujuan dari strategi nol kasus Covid-19 yang masih dijalankan Cina berusaha menahan wabah dengan biaya terendah dan waktu tersingkat. “Ini dilakukan dengan respons cepat dan tepat sasaran pada intinya,” ujar Wang Hesheng, wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional dalam media briefing di Beijing pada hari Jumat (18/3), seperti dikutip dari Bloomberg. 

“Meskipun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Covid Zero yang dinamis akan berdampak pada produksi dan kehidupan di beberapa wilayah, efeknya bersifat jangka pendek dan cakupannya terbatas,” katanya. 

Ia menekankan, kebijakan tersebut telah memastikan sebagian besar orang, di sebagian besar wilayah di seluruh Cina, dapat hidup dan bekerja secara normal.

Sumber Bloomberg mengatakan, Cina diperkirakan tidak akan mengubah strategi untuk mencapai nol kasus Covid-19 secara signifikan sebelum 2023. Hal ini  mengingat perlunya stabilitas di tahun yang penting secara politik bagi Xi Jinping. 

Strategi tersebut telah membuat perbatasan negara ditutup secara efektif, dengan semua pelancong wajib dikarantina dan setiap kasus virus diisolasi secara internal, terlepas dari tingkat keparahannya.

“Sinyal dari pertemuan Xi menunjukkan Cina akan menghilangkan infeksi, dan kemudian menyesuaikan strategi pengendalian virusnya,” kata Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance Securities Hong Kong Ltd. Frase dalam pernyataan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...