Sri Mulyani Ungkap 3 Sumber Utama Perputaran Uang Gelap Ribuan Triliun

Agustiyanti
31 Maret 2022, 11:40
sri mulyani, uang gelap, narkotika, kejahatan lingkungan, peredaran barang palsu
Antara/Hafidz Mubarak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kejahatan lingkungan yang antara lain mencakup ilegal logging, fishing, dan minning tak hanya menciptakan kerugian dari sisi keuangan negara tetapi juga kerusakan lingkungan.

Pemerintah terus berupaya mencegah perputaran uang gelap yang tak hanya berdampak buruk pada tatanan sosial dan ekonomi, tetapi juga mengancam keselamatan manusia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, terdapat tiga sumber utama perputaran uang gelap di seluruh dunia yang nilainya mencapai ribuan triliun rupiah per tahun. 

Menurut Sri Mulyani, perputaran uang gelap atau illicit financing terbesar berasal dari perdagangan narkotika yang mencapai US$ 344 miliar atau setara Rp 4.398 triliun per tahun. Penyumbang terbesar lainnya adalah produksi dan perdagangan barang palsu, serta kejahatan iklim.

"Illicit financing dari kegiatan produksi dan perdagangan barang palsu mencapai US$ 288 miliar, dan kejahatan lingkungan US$ 281 miliar," ujar Sri Mulyani dalam PPATK 3rd Legal Forum, Kamis (31/3). 

Sri Mulyani secara khusus menekankan kekhawatirannya terhadap dampak buruk dari kejahatan lingkungan. Menurut dia, pertumbuhan dampak dari kejahatan lingkungan naik 5% hingga 7% setiap tahun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia. 

"Jadi, menghasilkan uang melalui kejahatan lingkungan lebih cepat dibandingkan dengan cara legal," ujar Sri Mulyani.

Ia mengatakan, kejahatan lingkungan yang antara lain mencakup illegal logging, fishing, dan minning tak hanya menciptakan kerugian dari sisi keuangan negara tetapi juga kerusakan lingkungan. Kejahatan lingkungan biasanya dilakukan secara boarder less atau lintas negara sehingga kerja sama internasional sangat penting dalam menanganinya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...