BLT Minyak Goreng Dinilai Mampu Atasi Kelangkaan di Pasar

Agustiyanti
4 April 2022, 16:34
minyak goreng, harga minyak goreng, subsidi minyak goreng
Katadata | Agung Samosir
Ilustrasi. Pemerintah akan menyalurkan BLT minyak goreng sebesar Rp 100 ribu per bulan untuk tiga bulan yang dibayarkan sekaligus mulai bulan ini.

Pemerintah memutuskan untuk menghapus kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 23 juta penerima. Kebijakan BLT minyak goreng dinilai dapat menekan kelangkaan komoditas tersebut di pasar.

"Dengan kebijakan BLT dan subsidi minyak goreng curah dicabut, maka kelangkaan minyak goreng akan bisa teratasi," kata Piter pada Senin (4/4), seperti dikutip dari Antara. 

Menurut dia, kebijakan BLT dan pencabutan subsidi minyak goreng curah oleh pemerintah dapat mengatasi kelangkaan produk minyak goreng di masyarakat. BLT minyak goreng merupakan kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan kenaikan minyak goreng, yang berdampak besar pada kelompok masyarakat bawah.

Program ini menggantikan subsidi minyak goreng. "Saya lebih memilih kebijakan BLT dibandingkan dengan subsidi minyak goreng curah yang rawan penyelewengan, seperti penimbunan dan penyelundupan," ujar Piter. 

Senada, Ekonom sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Chatib Basri menilai, kontrol harga dengan memberlakukan HET menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng. Fenomena ini  serupa bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga beberapa negara berkembang seperti di Polandia dan Amerika Latin. 

Chatib juga menilai skema subsidi harga pada minyak goreng lebih banyak dinikmati masyarakat menengah atas. Hal ini juga lebih memberikan beban yang lebih kecil kepada masyarakat.  "Saya pikir langkah pemerintah sudah benar dengan membiarkan harganya mengikuti pasar kemudian memberikan BLT, karena beban dari BLT lebih kecil dibandingkan jika memberi subsidi ke seluruh barang," kata Chatib. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...