IMF Bentuk Pendanaan Baru Rp 646 T Demi Mengatasi Perubahan Iklim

Agustiyanti
14 April 2022, 07:57
IMF, pendanaan baru, dana iMF, utang
123rf/maksym yemelyanov
IMF akan menjelaskan detail fasilitas pendanaan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam beberapa bulan ke depan setelah mendapat dukungan dari Kelompok 20 ekonomi utama pada Oktober.

Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional atau IMF menyetujui pembentukan fasilitas  pendanaan baru untuk membantu negara berpenghasilan rendah dan sebagian besar menengah menghadapi tantangan jangka panjang, seperti perubahan iklim dan pandemi.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengumumkan persetujuan dana ketahanan dan  keberlanjutan yang baru ini dalam sebuah pernyataan setelah rapat dewan. Ia mengatakan, program ini akan dimulai 1 Mei, dengan tujuan mengumpulkan setidaknya US $45 miliar atau setara Rp 645 triliun.

Dia mengatakan, dana ini akan memperkuat dampak alokasi Hak Penarikan Khusus IMF senilai US$650 miliar ada tahun lalu. Ini  memungkinkan anggota yang lebih kaya menyalurkan cadangan darurat mereka untuk memungkinkan negara-negara rentan mengatasi tantangan jangka panjang yang mengancam stabilitas ekonomi mereka.

"Keputusan bersejarah ini mewujudkan semangat multilateralisme," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Ia mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa ketika ada kebutuhan dan ada kemauan, kita dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang signifikan untuk kepentingan semua.

Staf IMF akan menjelaskan detail fasilitas  pendanaan baru ini dalam beberapa bulan ke depan, setelah mendapat dukungan dari Kelompok 20 ekonomi utama pada Oktober. 

Sebuah makalah staf IMF yang disiapkan untuk dewan dan dilihat oleh Reuters menjelaskan hampir tiga perempat dari 190 anggota IMF akan memenuhi syarat untuk meminjam dari RST, Ini adalah  fasilitas pertama IMF yang didirikan secara tegas untuk membantu negara-negara mengelola risiko neraca pembayaran yang ditimbulkan oleh tantangan istilah, kata surat kabar itu.

"Hari ini, bahkan ketika negara-negara anggota IMF menghadapi tantangan langsung dari kenaikan inflasi, ruang fiskal yang terbatas, dan pemulihan pandemi, mereka juga meminta IMF untuk membantu menanggapi tantangan jangka panjang seperti perubahan iklim dan kesiapsiagaan pandemi," kata surat kabar itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...