Efek Lebaran Berakhir, BI Perkirakan Penjualan Eceran Juni Turun

Abdul Azis Said
12 Mei 2022, 11:39
penjualan eceran, bank indonesia, lebaran
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi. Indeks penjualan eceran pada kuartal I 2022 meningkat 12,5% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2021 sebesar 10,4%.

Survei Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan eceran pada bulan Juni akan turun seiring berakhirnya momentum Ramadan dan lebaran. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) pada Juni tercatat 154,1, menurun dibandingkan indeks Mei sebesar 157,8 poin.

"Penurunan penjualan pada Juni diperkirakan karena normalisasi aktivitas masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri sehingga menurunkan permintaan masyarakat," demikian tertulis dalam laporan BI, Kamis (12/5).

IEP untuk enam bulan ke depan juga turun. IEP September tercatat sebesar 153, lebih rendah dibandingkan indeks untuk Agustus yang diperkirakan 155,1 poin. Penurunan ini dipengaruhi keadaan musim atau cuaca yang kurang mendukung. Kondisi ini merupakan pembalikan setelah penjualan eceran Agustus diperkirakan menguat signifikan karena banyaknya program diskon saat hari Kemerdekaan RI.

Sementara dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juni dan September diperkirakan turun sejalan dengan penurunan IEP. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni tercatat 135,6 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 141,3 poin. Penurunan ekspektasi ini sejaan dengan perkirakan kembali normalnya harga usai lebaran. Sementara IEH pada September turun dari 132,4 menjadi 129,8 sejalan dengan pasokan yang berlebih dan distribusi yang lancar.

Dalam laporan tersebut, BI juga melaporkan kinerja penjualan eceran terindikasi tumbuh positif selama kuartal I 2022. Indeks penjualan eceran meningkat 12,5% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2021 sebesar 10,4%. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...